Film Sebelum 7 Hari jadi Ajang Comeback Fanny Ghassani

Fanny Ghassani kembali terjun ke dunia perfilman Tanah Air. Kali ini ia menjadi pemeran utama di film Sebelum 7 Hari.

Film ini bercerita tentang seorang nenek bernama Anggun berusia 70 tahun yang diperankan Fanny Ghassani menggunakan susuk hingga kematiannya. Akibatnya, anak dan cucunya mendapatkan teror terus-menerus usai kematian sang nenek.

Film yang diproduksi MD Pictures itu disutradarai oleh Awi Suryadi. Awi menyebut akan ada pemakaian efek CGI pada karakter anggun.

"Awalnya kita berpikir begitu susuk dicabut, karakter Anggun yang dimainkan Fanny akan berubah wujud menjadi usia 70, sesuai usianya. Tapi waktu kita bikin, salah satu kru saya, katanya neneknya pernah pasang susuk. Kata dia kalau susuknya dicabut oleh orang lain, bukan yang pasang, itu akibatnya bisa fatal. Dia belum tentu balik ke umur aslinya. Bisa jauh lebih tua, bahkan," ucap Awi Suryadi di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1).

"Saya rasa, itu ide yang sangat menarik. Jadi Fanny kita bikin, ya, bukan umur 70. Dia bahkan umur 100, 150, dan itu enggak bisa kita capai dengan makeup," sambungnya.

Awi sendiri mengaku sangat puas dengan akting Fanny Ghassani dalam memerankan karakter Anggun.

"Saya enggak tahu dia bisa akting. Saya tahu dia ngehost di acara TV. Pas lihat video audisinya, gila, ini orang aktingnya bagus banget. Dari video-video orang lain, dia yang paling bagus menurut saya," ungkap Awi.

Dalam film ini Tari yang diperankan Agla Artalidia dan Kadar diperankan Haydar Salishz merupakan anak dari Anggun. Mereka sudah tak lama pulang ke rumah mereka untuk menjenguk sang ibunda.

Namun, mereka akhirnya pulang disaat Anggun telah meninggal dunia. Tetapi, kematian Anggun dinilai tak wajar.

Bagaimana tidak, ada seorang dukun yang meminta agar jenazah Anggun dikubur pada hari Kamis Kliwon. Menjelang hari pemakaman, teror pun terus mengintai mereka satu per satu.