Cerita Jourdy Pranata Belajar Bahasa Jepang demi Peran di 'Ten Years Challenge'

Jourdy Pranata Kembali membintangi serial terbaru bertajuk Ten Years Challenge. Serial yang merupakan orisinal Viu ini akan tayang mulai Jumat, 2 Agustus 2024.

Dalam serial ini, Jourdy berperan sebagai Hiro, siswa SMA yang jago berbahasa Jepang. Demi perannya ini, Jourdy pun getol belajar bahasa Negeri Sakura tersebut.

Jourdy pun mengaku menggunakan dialog Bahasa Jepang di serial ini adalah tantangan yang cukup sulit baginya.

"Belajar Bahasa Jepang cuma 3 hari atau 4 hari, cuma satu jam setiap hari setelah atau sebelum reading. Ya itu adegan yang paling ditunggu dan malu sebenernya, tapi ngelihat tadi ternyata alhamdulillah," kata Jourdy dalam konferensi pers yang digelar di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (1/8).

Saat pertama kali mendapat peran yang mengharuskan bicara Bahasa Jepang, Jourdy mengaku yakin bahwa ia akan mengalami kesulitan.

Ketika syuting digelar, Jourdy secara terang-terangan mengaku harus mengulang adegannya berkali-kali. Meski begitu, ia senang dengan hasil yang telah dikerjakan.

"Dari awal syuting nganggep ini bakal susah dan pas syuting itu di-take berkali-kali. Memang scene itu tuh bukan teknis dan feeling-nya yang salah-salah, tapi Bahasa Jepangnya yang kurang," bebernya.

Jourdy Pranata bersama pemain serial Ten Years Challenge/ Foto: Dini Astari

Serial Ten Years Challenge mengisahkan Agastya Renandi atau yang biasa dipanggil Atya (Hanggini) yang merasa hidupnya telah hancur. Di usianya yang ke-28 tahun, Diga, pacarnya sejak SMA, mencampakkannya begitu saja. Karena inilah dia secara otomatis kehilangan pekerjaannya di perusahaan Diga.

Di tengah kesedihannya, Atya berniat untuk datang ke reuni SMA dengan harapan bahwa teman-teman lamanya bisa menjadi penghibur. Sepulangnya dari reuni. Atya mengalami kecelakaan mobil yang cukup parah. Saat membuka matanya, Atya mendapati dirinya mengalami hal ajaib yang membuatnya kembali ke masa SMA.

Ketika Atya bertekad untuk memperbaiki semua kesalahannya dan menghindari Diga dengan cara apa pun, hati Atya mulai terbuka terhadap pilihan lain yang selama ini selalu berada di depannya, yaitu Hiro, teman sekelasnya yang memiliki minat fotografi yang sama sepertinya.