Ramai Diboikot Musisi, SXSW Akhiri Kerja Sama dengan Militer AS

Festival musik South by Southwest atau lebih dikenal dengan SXSW 2024 mengabarkan pihaknya memutuskan untuk menghentikan kerja sama mereka dengan Angkatan Darat AS dan pabrik senjata sebagai sponsor.

Keputusan tersebut diambil lantaran festival musik yang diselenggarakan di Texas, Amerika Serikat itu sempat ramai menjadi perbincangan lantaran mereka dinilai turut mendukung genosida di Palestina.

Akibat hal tersebut, banyak musisi pro Palestina yang akan tampil di SXSW angkat bicara. Bahkan mereka memutuskan untuk memboikot festival musik tersebut dan enggan untuk tampil di SXSW.

Mereka tidak ingin dinilai ikut mendukung genosida yang terjadi di Palestina jika tetap tampil di SXSW.

Melihat banyaknya aksi boikot tersebut, SXSW pun akhirnya memutuskan untuk berhenti menjalin kerja sama dengan Angkatan Darat AS dan pabrik senjata yang mendukung aksi genosida Israel terhadap masyarakat Palestina.

Seperti diketahui, Reality Club menjadi salah satu band yang mendapat undangan untuk tampil di SXSW 2024. Awalnya Reality Club dengan bahagia mengumumkan kabar mereka akan tampil di SXSW.

Namun, setelah mereka mengetahui soal kerja sama SXSW dengan Angkatan Darat AS dan pabrik senjata, Reality Club pun memutuskan untuk mundur dari festival musik tersebut.

"Sebenarnya, kita itu sudah lama banget mau tampil di SXSW, dan waktu pertama kali diundang 2020, itu benar-benar seperti mimpi yang jadi kenyataan. Sayangnya, acara itu batal gara-gara pandemi COVID-19. Pas tahun ini kita dapat undangan lagi, langsung deh kita rencanain tur Amerika Utara yang sinkron dengan jadwal festival," ungkap Reality Club di Instagram.

"Namun, nurani kami gak mengizinkan kami tampil di SXSW di Austin pada 14 dan 15 Maret 2024. Kami menolak diasosiasikan dengan organisasi-organisasi yang terlibat genosida di Palestina," pungkasnya.