Rumah Produksi Film 'Kiblat' Minta Maaf, Putuskan Ganti Poster & Judul

Leo Picture selaku rumah produksi film Kiblat akhirnya mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kedatangan tersebut terkait kegaduhan film Kiblat yang menuai cekal dari publik beberapa waktu belakangan ini.

Sejumlah pihak memberikan pencekalan karena poster hingga judul film Kiblat.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, setelah kegaduhan beberapa hari ini kami pun melakukan tabayyun bersama Majelis Ulama Indonesia. Pihak MUI dengan sangat rendah hati memberikan banyak saran positif kepada karya kami," ungkap Agung Saputra selaku produser dilansir dari Detik pada Kamis (28/3).

"Mengingat isi film ini sebenarnya merupakan syiar yang baik untuk masyarakat, namun poster dan judulnya menciptakan salah paham kepada berbagai pihak," lanjutnya.

Sebagai bentuk permohonan, rumah produksi lantas memutuskan untuk mengganti judul hingga poster film Kiblat.

"Untuk itu, sesuai arahan dari MUI, kami akan segera mengganti judul dan poster dari film kami, agar kegaduhan ini tidak berkepanjangan dan mengganggu ibadah puasa kita," ujar Agung Saputra.

"Terima kasih atas segala perhatian, dan kritik yang membangun karya kami agar jadi karya yang bagus dan penuh makna," sambungnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis juga membagikan momen pertemuan tersebut.

Cholil berujar bahwa permasalahan tersebut sudah menemui titik terang penyelesaian.

"Dalam pertemuan itu, tim produser film Kiblat memaparkan isi film, proses pemilihan judul dan poster. Termasuk soal penyebab adanya kontroversi di masyarakat tentang judul film dan posternya. Pada akhirnya tim film Kiblat ingin menyelesaikan polemik di masyarakat dan memohon maaf atas terjadinya kegaduhan," tulis Cholil.

"Kesempatan pertemuan itu diusulkan oleh Kiai Cholil Nafis agar disiarkan minta maafnya, mengganti judul film dan posternya. Sedangkan isinya film tentu diserahkan kepada Lembaga Sensor Film (LSF) untuk menilai atau meloloskannya. Usulan itu diterima oleh semua tim produser. Lalu ditandatangani surat permohonan maaf dan berjanji mengubah judul film dan posternya," tutupnya.