Cara Putri Ayudya Dalami Peran Penyandang Disabilitas dalam 'Kereta Berdarah'

Putri Ayudya menjadi salah satu pemeran utama dalam film Kereta Berdarah.

Film Kereta Berdarah merupakan film horor garapan sutradara Rizal Mantovani dan penulis Erwanto Alphadullah bersama MVP Pictures.

Film tersebut mengisahkan kereta wisata terbaru bernama Sangkara yang mengalami serangkaian teror dalam perjalanannya menuju Sangkara Resort.

Putri Ayudya berperan sebagai Ramlah, salah satu penumpang kereta Sangkara kelas ekonomi.

Karakter Ramla memiliki cara berbicara yang unik akibat dari gangguan pendengarannya. Ramla sebenarnya seorang teman tuli yang harus menggunakan alat bantu dengar, sehingga bicaranya terbata.

Dalam konferensi pers Kereta Berdarah, Jumat (26/1), Putri Ayudya bercerita tentang karakter Ramla yang ternyata muncul dari idenya sendiri.

"Itu injury time, sebenarnya. Jadi, teman-teman (pemeran) di sini nggak ada yang tahu kalau perannya akan begitu sampai di hari H," kata Putri Ayudya.

"Itu baru diputuskan saat kita big reading kalau nggak salah, dan minta izin banget, aku presentasi boleh nggak karakternya begitu, tawar-tawaran. Seberapa ya pelafalannya," jelasnya.

Putri Ayudya kemudian mengungkapkan sejumlah usahanya untuk mendalami karakter Ramla.

Aktris berusia 35 tahun itu melakukan riset khusus dengan mengikuti kegiatan bersama tuna rungu. Di sana, ia banyak mendengarkan cerita para penyandang tuna rungu untuk mengamati cara mereka berbicara.

"Kalau soal riset, kebetulan saat ini ada beberapa kegiatan bersama teman-teman tuli. Di antaranya, yang paling menarik adalah teman-teman yang mungkin kehilangan pendengan karena sakit atau kecelakaan," ungkapnya.

"Di film ini, kita pilih karena kecelakaan kerja karena sering banget kecelakaan kerja itu nggak diperhatikan, terutama buruh seperti Ramla," pungkasnya.

Sementara itu, film Kereta Berdarah siap tayang di bioskop Indonesia mulai 1 Februari mendatang.