Asosiasi Film Amerika Beri Penghargaan untuk Mendiang Lee Sun Kyun
Aktor Korea Selatan, Lee Sun Kyun, yang belum lama ini meninggal dunia mendapat anugerah penghargaan khusus oleh asosiasi film Amerika, Austin Film Critics Association (AFCA). AFCA memberikan penghormatan kepada sang aktor sebagai apresiasi atas kariernya selama ini.
Parasite menjadi salah satu proyek yang disinggung oleh asosiasi film tersebut. Selain itu, ada pula Sleep yang jadi film terakhir dirilis sebelum Lee Sun Kyun meninggal dunia. Mereka juga menyinggung Project Silence yang belum dirilis.
"Untuk mengenang kehidupan dan karya Lee Sun Kyun," tulis asosiasi tersebut di laman resmi mereka.
Austin Film Critics Association (AFCA) merupakan asosiasi yang didirikan pada 2005. Penghargaannya dianggap salah satu yang menjadi ancar-ancar pemenang Academy Awards mendatang.
Lee Sun Kyun merupakan aktor Korea Selatan yang sudah berakting sejak 2001 dan namanya mendunia usai membintangi Parasite yang digarap sutradara sekaligus penulis naskah Bong Joon Ho.
Terkait kematian Lee Sun Kyun yang misterius, Bong Joon Ho mengusahakan keadilan dan transparansi atas masalah-masalah yang berujung tindakan bunuh diri sang aktor.
Bong Joong Ho bersama penyanyi dan penulis lagu Yoon Jong Shin, sutradara Lee Won Taek, aktor Kim Ui Seong, dan beberapa figur publik senior lain di Korea Selatan menggelar konferensi pers dan menamai diri mereka Solidaritas Budaya dan Seniman. Mereka menuntut transparansi polisi terkait kasus yang menyeret Lee Sun Kyun.
Menurut mereka, ada banyak hal yang mengikuti jelang kematian Lee Sun Kyun pada 27 Desember 2023. Salah satu yang dirasa paling berbekas dan memberikan pengaruh besar adalah pemberitaan dari salah satu media Korea Selatan pada 19 Oktober 2023 yang menyebutkan bahwa aktor berinisial L dicurigai menggunakan narkoba.
Pemberitaan tersebut berujung pada pemanggilan resmi oleh pihak kepolisian kepada Lee Sun Kyun pada 23 Oktober 2023. Dua bulan berikutnya, kasus narkoba ini jadi perhatian publik karena media terus memberitakan dan mengekspos secara luar biasa.
"Keseluruhan proses, sejak pemeriksaan awal sampai pemeriksaan menyeluruh oleh tim forensik, pengumpulan sampel, hingga keluarnya hasil tes negatif, diberitakan lewat media. Bahkan tiga pemanggilan polisi disiarkan. Rekaman suara pribadi serta hal-hal yang tidak berhubungan dengan bukti dirilis ke publik oleh media. Nahasnya, setelah tiga kali pemanggilan dan 19 jam investigasi, sang aktor mengakhiri hidupnya, meninggalkan permintaan tes kebohongan untuk mengungkap kebenaran," kata perwakilan dari Solidaritas Budaya dan Seniman, Jumat (12/1).
Mereka juga meminta investigasi menyeluruh terkait kasus ini. Termasuk menantang polisi untuk transparan terhadap proses pemeriksaan mereka kepada Lee Sun Kyun yang sudah berjalan selama dua bulan sebelum sang aktor meninggal dunia.
Di akhir, Solidaritas Budaya dan Seniman mempertanyakan soal validitas sumber pemberitaan khususnya yang dibocorkan oleh media KBS. Mereka meminta permasalahan ini ditindaklanjuti oleh negara dan menekankan pentingnya mengedepankan hak asasi manusia dalam investigasi terkait masalah-masalah serupa.