Melissa Barrera Dipecat Usai Dukung Palestina, Ribuan Artis Tuntut Scream VII
Melissa Barrera Dipecat Usai Dukung Palestina, Ribuan Artis Tuntut Scream VII / Foto: Dok. AP
Melissa Barrera sempat menjadi sorotan usai aksinya menyuarakan kemerdekaan untuk Palestina berujung pemecatannya dari proyek Scream VII. Pihak Spyglass selaku pemilik waralaba tersebut menuding Melissa Barrera anti-semit. Spyglass mengatakan mereka tidak dapat menerima ujaran kebencian yang penuh kebohongan atas unggahan Melissa Barrera.
Namun kini, apa yang dialami Melissa Barrera mengusik banyak orang. Hingga saat ini telah lebih dari 1.300 aktor dan aktris menandatangani surat yang mengecam sikap Spyglass yang memecat Melissa akibat bersuara mengenai Palestina.
Surat tersebut diterbitkan oleh Artists for Palestine UK pada Kamis (30/11) lalu. Para selebriti yang turut menandatangi surat tersebut diantaranya yakni pemenang Oscar Olivia Colman, Harriet Walter (Succession, Star Wars: The Force Awakens), Aimee Lou Wood (Sex Education), Siobhán McSweeney (Derry Girls), Paapa Essiedu (I May Destroy You), Youssef Kerkour ( Napoleon), Nicola Coughlan (Derry Girls, Bridgerton), Lolly Adefope (Ghosts), dan Emma Seligman (sutradara, Bottoms).
Surat tersebut ditujukan terhadap sektor seni dan budaya serta menuduh banyak institusi budaya di negara-negara barat telah menindas, membungkam, dan mengintigmatisasi suara dan perspektif terhadap Palestina.
"Ini termasuk menargetkan dan mengancam penghidupan para seniman dan pekerja seni yang mengekspresikan solidaritas terhadap warga Palestina, serta membatalkan pertunjukan, pemutaran film, pembicaraan, pameran dan peluncuran buku," tertulis dalam surat tersebut.
Surat itu membahas beberapa insiden, dimana sebagian besar fokus pada dunia seni dan sastra Inggris. Namun, juga ada mengenai kasus pemecatan Melissa Barrera dari Scream VII. Selain itu juga ada mengenai pembatalan pameran seniman ternama Ai Wei di London setelah postingannya di media sosial tentang Gaza, pemecatan pemimpin redaksi David Velasco dari publikasi seni Artforum, dan penulis Palestina Adania Shibli tidak diundang menerima penghargaan LiBeraturpreis di pameran buku Frankfurt. Surat tersebut juga mengutip pernyataan PBB yang berjudul berbicara tentang Gaza/Israel harus diizinkan.
"Meski ada tekanan, ribuan seniman tetap mengikuti hati nurani mereka dan terus bersuara," tertuang dalam surat tersebut.
"Kebebasan berekspresi, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Hak Asasi Manusia dan Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa adalah tulang punggung kehidupan kreatif kita, dan fundamental bagi demokrasi," lanjutnya.
Surat tersebut juga menyerukan agar adanya gencatan senjata permanen di Palestina. Pasalnya, apa yang terjadi di Palestina dirasa sudah melanggar kemanusiaan.
"Jika kita tetap diam ketika menghadapi ketidakadilan massal dan memburuknya krisis kemanusiaan, maka hal ini merupakan pelanggaran terhadap kewajiban moral," jelas pernyataan surat tersebut.
"Membungkam secara aktif para seniman dan pekerja yang berprinsip dan memenuhi tanggung jawab ini adalah kegagalan memenuhi kewajiban hukum mengenai kebebasan berekspresi dan anti-diskriminasi," tutupnya.
(kpr/kpr)
Dukung Palestina, Olivia Rodrigo: Tak Ada Kata yang Bisa Menggambarkan Kesedihan Saya
Senin, 14 Jul 2025 18:30 WIB
Tunda Perilisan Video Klip, Dua Lipa Pikirkan Perasaan Korban Konflik Palestina
Selasa, 02 Jan 2024 17:30 WIB
Melissa Barrera Didepak dari Scream VII, Sutradara Kecewa
Rabu, 22 Nov 2023 22:15 WIB
Viral Bocah Palestina Nyanyi Rap, Ungkap Pedih Kehilangan Rumah
Kamis, 20 May 2021 17:02 WIB
Shandy Aulia Bagikan Momen Liburan di Palestina, Kunjungi Masjid Al-Aqsa
Jumat, 14 Nov 2025 13:15 WIB
01:53
Video: Cerita Haru Nabilah Ayu Bertemu Anak Palestina di Yordania
Minggu, 09 Nov 2025 11:00 WIB
Diduga Tirukan Jurnalis Palestina, Drakor Baru Lim Ji Yeon Terancam Diboikot
Senin, 20 Oct 2025 10:20 WIBTERKAIT