25 Tahun Lalu Digugat Perusahaan Barbie, Kini Aqua Raih 2 Nominasi Grammy
Suatu hari René Dif, Lene Nystrøm, dan Søren Rasted, tiga personel grup musik asal Denmark, Aqua, sedang dalam penerbangan dari kampung halaman mereka menuju San Francisco, Amerika Serikat (AS) untuk memenuhi tur Amerika.
Tiba-tiba, ponsel mereka berbunyi dan sebuah pesan singkat masuk saat mereka masih berada dalam pesawat. Mereka terkejut saat membaca pesan dari sang manajer.
"Selamat guys! Kalian mendapatkan dua nominasi Grammy!" bunyi pesan singkat dari manajer.
Rene vokalis dan disc jockey (DJ) Aqua mengungkapkan pesan tersebut membuat segala jenis perasaan meliputi dirinya. Dia sempat tidak percaya, tapi kemudian berpikir tak mungkin sang manajer mengada-ada mengenai informasi sepenting itu.
"Dif kaget dan meracau 'Apa-apaan ini?', hahaha... Banyak perasaan berbeda terlintas dalam benak. Apakah ini nyata? Apakah tidak nyata? Ini adalah hal yang paling mustahil ketika usia kami masih muda. Dulu, aku berpikir akan menyenangkan untuk berdiri di sana (podium Grammy) atau sekadar mendapatkan nominasi, tapi saat itu terasa jauh dari kenyataan. Namun, 26 tahun kemudian, rupanya itu benar-benar terjadi," papar Rene kepada Yahoo Entertainment.
Nominasi Grammy ini merupakan yang perdana untuk grup musik yang mengusung genre Europop tersebut.
Grammy memberikan dua nominasi untuk lagu Barbie World pada kategori Lagu Rap Terbaik untuk OST Barbie milik Nicki Minaj dan Ice Spice. Mayoritas lagu tersebut mengambil sampel lagu ikonik Aqua tahun 1997 berjudul Barbie Girl.
Aqua terdaftar sebagai co-writer pada lagu Barbie World, otomatis mereka juga mendapatkan kredit dari nominasi Grammy.
"Kejutan manis untuk mengakhiri tahun yang luar biasa ini," imbuhnya.
Lagu Barbie Girl yang mendulang sukses pada pengujung era 90-an sempat tersandung kontroversi. Perusahaan Mattel yang memproduksi boneka Barbie melayangkan gugatan hukum pada Aqua, tepatnya seperempat abad yang lalu.
Gugatan tersebut menuduh lagu Barbie Girl milik Aqua telah melanggar hak cipta dan merek dagang boneka kesayangan anak-anak perempuan di dunia. Selain itu, mereka juga menuduh Aqua telah mencoreng citra Barbie pada video klip (MV) mereka.
Mattel merasa Aqua menggambarkan Barbie sebagai objek seks dan wanita berambut pirang yang bodoh pada MV.
Pada tahun 2002 silam, hakim pun memutuskan bahwa Aqua mendapatkan perlindungan kebebasan berpendapat berdasarkan Amandemen Pertama.
Ketuk palu hakim mengesahkan tidak ada pihak yang benar-benar mendapatkan kerugian nyata. Hakim menganjurkan kedua belah pihak untuk saling berunding dan damai.
"Kasus pengadilan yang benar-benar konyol," pungkas Soren.
(syf/syf)