Pink Bantah Kibarkan Bendera Israel Saat Konser

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Rabu, 18 Oct 2023 10:30 WIB
foto fabulist gaun terburuk Foto: dok. ist
Jakarta, Insertlive -

Pecahnya pertikaian antara Hamas (kelompok militan Palestina yang menguasai jalur Gaza) dan Israel pada Sabtu (7/10) lalu menjadi eskalasi terbaru dari konflik tak berujung Palestina dan Israel. 

Sejumlah tokoh negara, figur publik, dan bintang dunia turut memberikan reaksi terhadap deretan serangan yang terjadi di Palestina dan Israel. 

Namun, dukungan yang diberikan oleh sejumlah selebriti dunia malah berbalik menjadi kritikan, hinaan, dan protes pada mereka. 

ADVERTISEMENT

Penyanyi Pink (44) baru saja mengalami mendapatkan bully dari publik sebagai respons karena menuduh dirinya mengibarkan bendera Israel saat menggelar konser di Selandia Baru. 

Pelantun Fucking Perfect ini pun segera memperbaiki keadaan dengan menuliskan surat terbuka pada akun X pribadi. 

Pink membantah bahwa dirinya telah mengibarkan bendera Israel sepanjang penampilannya di tur konser Summer Carnival Tour. Dia juga mengaku telah mendapatkan banyak ancaman pembunuhan dari sejumlah oknum menakutkan. 

"Unggahan ini akan menjadi kontroversial untuk sebagian orang. Pada titik ini, saya bernapas menjadi hal yang kontroversial. Saya mendapat banyak ancaman karena orang-orang secara keliru percaya bahwa saya mengibarkan bendera Israel di acara saya. Sebenarnya tidak," jelas Pink.



Pink memberikan penjelasan bahwa sebenarnya itu bendera Poi yang sudah digunakan turun temurun oleh warga lokal Maori di Selandia Baru. 

"Saya telah menggunakan bendera Poi sejak awal tur ini. Bendera ini digunakan bertahun-tahun yang lalu oleh orang-orang Maori di Selandia Baru dan karena mereka dan orang-orang Maori itu cantik bagi saya, kami menggunakannya. Saya tidak mengibarkan bendera dalam pertunjukan untuk mendukung apa pun atau siapa pun kecuali bendera pelangi (LGBT). Itu akan tetap menjadi posisiku," imbuhnya. 

Pink mengakhiri unggahan dengan merefleksikan kekejaman di Israel dan Gaza, dia menginginkan adanya kedamaian di seluruh dunia. 

"Saya manusia. Saya percaya pada perdamaian. Kesetaraan. Cinta. Saya sangat sedih dengan keadaan dunia. Saya berdoa untuk kita semua," pungkasnya. 

(syf/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER