Hamas - Israel Perang, Bruno Mars Batalkan Konser di Tel Aviv

Bruno Mars membatalkan pertunjukan di Tel Aviv, Israel, yang seharusnya berlangsung pada hari Sabtu setelah serangan teror mematikan di Israel Selatan. 

Pejuang kelompok militan fundamentalis Islam Palestina, Hamas, melintasi perbatasan dari Gaza pada Sabtu dini hari dan menyerang warga sipil serta personel militer. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan tersebut telah meningkat di atas 600 orang pada hari Minggu.

Ketika Israel mendeklarasikan keadaan perang, dan tembakan roket ditujukan ke seberang perbatasan,  sang penyanyi Uptown Funk  membatalkan pertunjukannya di venue Park HaYarkon di Tel Aviv.

"Konser Bruno Mars yang dijadwalkan berlangsung malam ini dibatalkan," bunyi unggahan Instagram dari Live Nation Israel.

"Semua pembelian tiket pertunjukan akan menerima pengembalian dana otomatis ke kartu kredit tempat pembelian dilakukan. Kami mendukung penduduk Israel, pejuang IDF, dan pasukan keamanan di saat-saat sulit ini."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya sedang "berperang" dengan pasukan bergerak ke Gaza untuk membalas Hamas dan menurunkan kemampuan militer mereka.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan setidaknya 198 warga Palestina tewas dalam serangan udara pada hari Sabtu (7/10).

Lebih dari 700 orang Israel tewas sejak Hamas melancarkan serangan mendadak, termasuk 260 orang yang sedang menghadiri festival musik Supernova di kawasan gurun di Israel selatan.

Lokasi Festival musik tersebut tidak jauh dari lokasi milisi Hamas memasuki wilayah Israel dari Jalur Gaza. Kabarnya, mereka melepaskan tembakan dan orang-orang yang tengah mengikuti acara musik. Kemudian berusaha melarikan diri lantaran panik. Acara ini merupakan salah satu target serangan darat pertama oleh Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya.