Apa sih Maksud Ayah Mirna Sebut Jessica Wong yang Punya Netflix?

Pernyataan Edi Darmawan ayah Mirna Salihin soal Netflix menjadi sorotan publik.

Setelah film dokumenter Netflix tentang anaknya Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang, Edi sempat meluapkan kekecewaannya.

Ia merasa telah dijebak oleh Netflix karena sudah menyajikan tayangan soal kejanggalan kasus kematian anaknya. Berkat film tersebut, Edi disorot karena diduga ikut terlibat dalam kematian Mirna Salihin.

"Jangan dengerin Netflix. Itu ditipu, jahat dia," ucap Edi Darmawan.

Saat melakukan wawancara dengan Karni Ilyas, Edi bahkan menyebut Netflix membela Jessica Wongso, pelaku pembunuh Mirna, karena perusahaan streaming tersebut dimiliki oleh warga Singapura bernama Jessica Wong.

"Netflix itu, saya ketipu sama dia. Jadi Netflix itu adalah orang Singapura yang punya, namanya Jessica Wong," papar Edi Darmawan.

"Nah, syuting kita director dan sutradaranya Rob Sixmith. Saya nggak dapat apa-apa dari dia," sambungnya.

Lalu benarkah Netflix dimiliki Jessica Wong, warga Singapura?

Melansir Wikipedia, Netflix didirkan oleh Marc Randolph dan Reed Hastings pada 29 Agustus 1997 silam di California, Amerika Serikat. Pada 2010, perusahaan ini meluncurkan layanan media streaming melalui internet.

Namun, kala itu hanya terdapat 1.000 film yang ditawarkan. Seiring berkembangnya teknologi, Netlix bekerja sama dengan berbagai perusahaan produksi film besar seperti Universal Pictures, 20th Century Fox, hingga Warner Bros hingga mampu menayangkan ribuan film.

Perkembangan perusahaan yang besar itu membuat Netflix memiliki kantor cabang di berbagai negara termasuk Singapura.

Negara itu terpilih sebagai lokasi kantor pusat untuk layanan Netflix di kawasan Asian Pasific atau APAC.

Namun, pada situs resmi Netflix, pada deretan direksi Netflix Singapura tidak tercantum nama Jessica Wong seperti yang diucapkan oleh Edi Darmawan.

Diketahui saat ini penanggung jawab Netflix APAC diduduki oleh Tony Zameczkowski. Ia sudah menjabat pada posisi tersebut sejak 2016 lalu. Sementara pada posisi direksi terdapat Zizi Ezlina dan Debra Richard.

Jessica Wong tentu sebenarnya adalah cibiran untuk Jessica Wongso. Tapi jelas dari pihak Netflix memang berprinsip mengangkat kisah ini sebagai karya jurnalistik dokumenter yang memang menarik.