Tukang Service Kostum Gratis untuk Cosplayer di IMPACTNATION JAPAN FESTIVAL 2023

Cosplay sudah menjamur di banyak negara termasuk Indonesia. Acara IMPACTNATION JAPAN FESTIVAL 2023 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 29-30 Juli 2023, lantas menjadi ajang pertemuan para cosplayer dari seluruh penjuru nusantara.

Beragam cosplay dari anime One Piece, Naruto, Dragon Ball, kemudian game Genshin Impact, Mobile Legend, hingga karakter fiksi ilmiah lainnya bertebaran di seluruh tempat acara.

Neo dan Kana menjadi beberapa dari cosplayer yang menghadiri acara IMPACTNATION 2023. Mereka berdua melakoni karakter dari anime Jojo Bizzare Adventure. Neo mengenakan kostum Johnny Joestar, sementara Kana memerankan karakter Gyro Zeppeli.

Neo dan Kana mengaku sangat senang karena bisa mengekspresikan hobi cosplay mereka dan bertemu dengan sesama pecinta budaya Jepang.

Neo dan Kana pun berharap budaya cosplay bisa semakin berkembang pesat di Indonesia. Apalagi, antusias cosplayer yang hadir di IMPACTNATION 2023 ternyata sangat luar biasa.

"Semoga bisa berkembang pesat ya, karena cosplayer di Indonesia keren-keren banget, dan nggak nyangka bakal seramai ini," kata Neo dan Kana.

Selain itu, ada juga empat sekawan Andre, Denny, Fico dan Kevin yang kompak melakoni cosplay kelompok ninja Akatsuki dari anime Naruto.

Mereka berempat juga mengaku sangat antusias untuk melakoni cosplay kelompok ninja Akatsuki karena sangat menyukai karakter Obito dan kawan-kawan.

Mereka juga sangat berharap semakin banyak cosplayer yang berani untuk unjuk gigi dan menampilkan penampilan kostum terbaik.

"Semoga makin ramai yang cosplay, apalagi udah acara yang mewadahinya, ini bisa jadi momen menunjukkan siapa cosplay terbaik," tutup Fico.

Tak hanya itu, IMPACTNATION 2023 juga menggelar Coswalk Competition yang menjadi ajang unjuk gigi para cosplayer dari penjuru nusantara untuk berkompetisi menampilkan kostum terbaik mereka.

Ada ratusan cosplayer yang tampil di atas panggung dan menampilkan kostum terbaik mereka dari beragam karakter anime hingga game.

Kompetisi cosplay ini diikuti berbagai kalangan mulai dari orang dewasa hingga anak kecil.

Namun, tak sedikit cosplayer yang sempat mengalami kerusakan kostum mulai dari bagian patah hingga copot.

Kehadiran Rico atau yang dikenal sebagai Mang Darkos lantas menjadi angin segar bagi para cosplayer yang kostumnya mengalami kerusakan.

Mang Darkos pun dengan senantiasa dan ikhlas membantu para cosplayer ini memperbaiki kostum tanpa dipungut biaya sama sekali alias gratis.

"Jadi konsep saya itu membantu para cosplayer untuk memperbaiki kostum mereka di saat darurat, kayak di event-event, dan itu secara gratis. Awalnya saya memang sering ikut komunitas peragaan kostum gitu, kadang tuh ada yang kostumnya mengalami kerusakan dan jadilah kita saling bantu gitu buat benerin," kata Mang Darkos di Istora Senayan pada Minggu (30/7).

"Terus saya mikir gimana buat mencoba untuk menjadi solusi dari sebuah masalah, terus sempat membaca sebuah artikel, ternyata ada yang melakukan hal kayak gini di Australia dan Jepang, datang ke event dan bantu benerin kostum secara gratis, saya nanya-nanya dan awalnya malu-malu, karena saya bukan tim cosplay dan nggak bisa workshop, tapi mereka bilang 'nggak apa-apa,datang aja, kalau mereka butuh, pasti mereka minta bantuan, ya udah saya pertama kali muncul di sebuah event pada 2018'," sambungnya.

Mang Darkos pun sudah makan asam garam dalam memperbaiki sejumlah kostum cosplayer yang mengalami kerusakan. Namun, ia berujar bahwa sepatu adalah yang paling sulit diperbaiki karena menjadi bagian kostum paling banyak bergerak.

Selain itu, Mang Darkos juga berujar bahwa perbaikan yang dilakukannya hanya bersifat sementara dan tidak permanen. Perbaikan tersebut guna membantu para cosplayer tetap tampil maksimal sampai event selesai.

"Yang paling susah itu benerin bagian sepatu yang copot, itu pusing tujuh keliling, karena itu bagian yang paling sering bergerak, ada juga bagian sepatu yang biasanya dipaku gitu, kalau itu copot kadang susah banget buat dibenerin, ya paling bisa bantu seadanya aja, karena memang saya konsepnya itu membantu perbaikan darurat, jadi nggak permanen, paling agar bisa bertahan sampai selesai event," kata Mang Darkos.

Mang Darkos pun menyampaikan harapan agar dunia cosplay bisa semakin berkembang luas dan diterima oleh masyarakat di Indonesia. Ia merasa bahwa cosplay merupakan bentuk ekspresi diri yang patut mendapat apresiasi.

"Saya berharap sih cosplay jadi sesuatu yang bisa semakin diterima masyarakat luas, jujur saya juga tidak ingin cosplay itu hanya dianggap sebagai bentuk pamer kostum saja, karena cosplay itu juga bentuk dari mengekspresikan diri yang perlu mendapat apresiasi," tutup Mang Darkos.