The Strokes di WTF 2023: saat Bang Jul Cs Servis Fan Ajak Ngedrum Juicebox!

We The Fest 2023 hari pertama benar-benar pecah dengan penampilan apik band besar AS, The Strokes di ujung acara. Pada Jumat (21/7), komplek GBK Senayan digoyang tepat waktu ketika Julian Casablancas Cs naik panggung pukul 23.15 WIB di stage paling besar di gelaran Ismaya LIVE kali ini.
Tanpa aba-aba, Modern Age dari album pertama langsung menghentak atmosfer yang ada di sana. Lantunan Julian masih seprima seperti pertama kali band itu dibentuk.
Ritmik Albert Hammond Jr dengan Fender Stratocaster putih bergantian dengan Gibson Les Paul tetap mumpuni tanpa cela ditemani duetnya dengan gitar melodius milik Nick Valensi yang juga masih sama nyawanya sejak dulu. Nick mengawali perform dengan Fender Telecaster sebelum kembali ke gitar andalannya, Epiphone hollow-body tipe Riviera P94.
Nick mungkin kadang masih terpeleset melodi, namun justru itulah yang membuat garage rock 'manusiawi' ala Strokes sejak lama sangat nikmat ditelan kuping. Alami, tidak artificial. Pun begitu dengan nada dan lirik yang kadang masih dipelesetkan Julian, Strokes begitulah adanya. Setiap live, ada part gitar atau pun lirik yang mereka ganti sesuka mood hati, namun tetap keren dan solid.
Gebukan drum dari Fabrizio Moretti juga tetap jenius seperti biasanya, beradu kompak dengan betotan bas dari Nikolai Fraiture. Pemanasan awal band ini benar-benar bikin penonton yang tahu betul band itu bernyanyi dan berjingkrak berjamaah.
![]() |
Berjalannya waktu, penampilan mereka benar-benar menghibur fans Indonesia. Tembang-tembang campuran dari album lawas dan yang paling baru sekalipun benar-benar tersaji tanpa gap meski kelir perkembangan sound The Strokes tetap melalui banyak perubahan.
Lagu-lagu macam Bad Decisions, Under Control dan lagu andalan dari album terakhir, The Adult Are Talking semakin membius suasana.
Sementara itu, sedikit dominasi album Room on Fire --album kedua band— dari Strokes semakin menyervis penonton, terutama pada lagu-lagu seperti Is This It sampai Automatic Stop.
Tapi yang paling menarik dari suguhan band New York ini adalah ketika ada fans bertopi dengan dandanan anak punk bernama Adam mencuri perhatian Julian sejak awal.
Ia membawa kertas bertuliskan 'Ingin main drum Juicebox' bersama The Strokes. Hal itu memantik Julian yang santai berkemeja dan celana bahan longgar untuk berkomentar.
"Ada yang mau main drum Juicebox, itu lagu susah. Kayaknya nggak akan aku izinkan, maaf," celetuk Julian sang vokalis.
"Izinin Bang Jul!," teriak penonton.
"Kasih panggung!," timpal lainnya.
Nggak disangka, setelah beberapa lagu dimainkan, lagu Juicebox yang sulit memang akhirnya benar-benar dilantunkan bersama fan pencuri atensi tadi. Adam dibawa ke atas.
Julian meminta rekannya sang drummer, Fabrizio Moretti untuk mengajak fan cowok tersebut naik ke atas panggung.
Penampilan Adam yang bak anak band pun membuat Julian memulai dialog sebelum si fan tersebut unjuk gigi.
"Wah lo dari mana? dari New York?," canda Julian kepada fan bernama Adam tersebut disambut gelak tawa penonton. Sahutan sang frontman band itu sepertinya mengomentari dandanan Adam.
![]() |
Namun fan service itu ternyata memang berujung penampilan ciamik The Strokes featuring Adam, fan dari Jakarta ini. Sebuah service fan dari band besar yang juga dibalas juga dengan servis memukau juga dari penggemar tersebut.
Permainan Adam tanpa cela dan sempurna mengiringi Julian Cs dengan set drum milik Fabrizio Moretti di lagu Juicebox yang rumit dan punya tone sound sangat bertenaga.
"Tepuk tangan untuk Adam! dia jago!," puji Julian lagi sebelum Fabrizio kembali pegang kemudi perkusi.
Usut punya usut, dia ternyata fan tersebut adalah Adam, sang drummer Sajama Cut. Karenanya, permainannya pun bisa mengimbangi Julian cs dengan apik.
Secara keseluruhan The Strokes menjadi band paling ditunggu fans di sini. Ini adalah pertama kalinya mereka bermain di Indonesia.
Tone garage rock tetap jadi identitas tulen The Strokes sebagaimana mestinya. Dan itu rona itu tetap pol terpancar meski fisik mereka termakan usia.
Menyuguhkan encore, The Strokes akhirnya menutup penampilan lewat Hard to Explain dan Reptilia yang memang sudah ditunggu-tunggu fans untuk dimainkan. Total satu setengah jam, Julian dkk cukup efektif menghibur para fans yang sudah memadati panggung mereka berjam-jam sebelum mereka tampil.
Seperti Coldplay, The Strokes adalah salah satu band paling produktif. Mereka tampak tak kenal lelah memproduksi karya.
Total sejak debut di 2001, The Strokes sudah memproduksi 11 album termasuk studio, EP dan live version.
The Strokes membawa malam berkeringat nan menyenangkan untuk ujung WTF 2023 hari pertama ini.
(kmb/kmb)
Imbas Aksi Ciuman di Malaysia, The 1975 Batal Tampil di We The Fest 2023
Minggu, 23 Jul 2023 15:10 WIB
Gigi Ajak Penonton Nostalgia di Panggung We The Fest 2023 Hari ke-2
Sabtu, 22 Jul 2023 20:30 WIB
We The Fest 2023 Hari Pertama: Makin Malam Makin Padat!
Jumat, 21 Jul 2023 21:18 WIB
Lee Hi hingga Daniel Caesar Dikonfirmasi Bakal Hadir di 'We The Fest' Jakarta
Senin, 08 May 2023 12:00 WIB
Vokalis The Strokes Nyanyi Lagu Soal Palestina dan Intifada di TV, Langsung Disensor
Minggu, 16 Mar 2025 14:30 WIB
Sukses Tampil di We The Fest 2023, Alexander 23 Siap Solo Konser di Indonesia
Kamis, 27 Jul 2023 11:00 WIB
Sheila on 7 Gantikan The 1975 di We The Fest 2023, Duta: Hi I'm Matty
Senin, 24 Jul 2023 17:00 WIBTERKAIT