Bedah Lagu Terbaru Jeff Satur 'Lucid' hingga Bocoran soal Konser di Jakarta
Jeff Satur, aktor sekaligus musisi asal Thailand merilis single terbaru berjudul Lucid.
Dalam karya terbarunya ini, Jeff Satur menampilkan pesona dan karakter yang berbeda dari lagu-lagu sebelumnya.
Lucid menjadi lagu ciptaan Jeff Satur yang bercerita tentang alam mimpi, sesuatu yang dekat dengan manusia, tetapi jarang untuk diungkapkan.
Dirilis pada 22 Juni 2023 lalu, Jeff Satur banyak bercerita tentang lagu Lucid saat diwawancara oleh tim InsertLive via daring.
Berikut ini wawancara InsertLive saat membedah lagu Lucid bersama dengan Jeff Satur.
Hai Jeff, selamat atas rilisan lagu terbaru kamu, Lucid. Jadi lagu Lucid ini bercerita tentang apa sih?
Untuk lagu ini konsepnya datang lebih dulu dan konsepnya adalah pertanyaan yang saya tanyakan pada diri saya sendiri, 'mengapa orang melupakan mimpinya?'.
Lalu bagaimana kamu awalnya menciptakan lagu Lucid ini?
Jadi ini agak rumit. Jadi konsep ini datang lebih dulu dan bagian chorus datang pertama kali. Kemudian saya mengembangkan getaran mimpi dari bagian chorus dan mencoba untuk menyelesaikan lagu secara bertahap. Seperti mencoba menemukan suara instrumen yang melambangkan mimpi adalah sebuah karunia.
Kamu butuh waktu berapa lama untuk menciptakan lagu yang indah ini?
Bisa aku katakan mungkin satu minggu untuk menciptakan lagu ini. Untuk guide sepertinya satu hari, dan untuk menyelesaikan keseluruhan lagu hanya membutuhkan satu minggu.
Kamu menampilkan emosi yang berbeda dalam lagu terakhirmu yakni Fade dan Dum Dum. Apa emosi yang kamu tunjukkan pada lagu Lucid ini?
Untuk lagu ini aku sangat yakin sangat berbeda dari Fade dan Dum Dum. Dalam lagu ini aku menampilkan sebagian mimpiku, bagian dari diriku yang pemimpi, bagian diriku saat bermimpi, bagaimana perasaan ku saat aku di dalam mimpi, bagaimana orang saat berada di dalam mimpi, aku mengumpulkan berbagai pemikiran itu untuk menciptakan vibe-nya dan untuk menyampaikan pesan dalam lagu sebanyak mungkin.
Lagu ini memiliki irama yang merdu dan mendayu. kamu juga sering merilis lagu dalam genre ballad, apakah kamu merasa ballad sebagai zona nyaman?
Nggak juga, tapi aku merasa terkait dengan lagu sedih atau ballad daripada lagu berirama cepat. Tapi aku mencoba untuk menulis lagu berirama cepat juga.
Tapi aku merasa itu cukup sulit karena aku tidak begitu suka menciptakan yang terlalu cepat, lagu up beat sebelumnya, tapi akan sangat menarik untuk mewujudkannya dalam single terbaruku.
Belakangan ini kamu merilis lagu dalam dua versi, Bahasa Thailand dan Bahasa Inggris, mana yang lebih dulu kamu tulis?
Bagiku versi Thailand memiliki cerita yang berbeda dari versi Inggris. Temanku Scott menulis lirik Bahasa Inggris, dan aku memberikan sedikit koreksi agar lagunya tidak lepas dari guide, semua pesan yang ingin aku sampaikan dalam lagu ini.
Lagu dalam Bahasa Inggris memiliki cerita yang berbeda tetapi saling berkaitan, namun tidak sama dengan versi Thailand.
Fans pasti akan menyukai lagu Lucid ini dalam versi Bahasa Thailand maupun Bahasa Inggris, tapi bagaimana reaksi kamu jika salah satunya yang lebih populer?
Aku pikir ini sangat menarik karena orang-orang akan mendengarkan kedua versi dan membuat reaksi tersendiri. Beberapa orang suka versi Bahasa Inggris, sebagian menyukai versi Thailand, itu bagus.
Saya juga sudah menonton video musik lagu Lucid, itu menampilkan adegan yang indah dan seperti cerita dongeng. Bagaimana kamu bisa mendapatkan ide konsep tersebut?
Aku pikir itu datang saat sedang menulis untuk menyelesaikan lagu dan kemudian aku benar-benar tidak tahu dari mana datangnya. Tapi aku pikir itu berasal dari hal yang aku suka, cerita yang aku sukai ketika masih kecil.
Lagu-lagu dongeng, film dongeng, seperti Werewolf Boy, Peter Pan, Tarzan, apa pun, dongeng yang terjadi pada waktu itu dan menjadi lagu ini.
Kemudian, menurut kamu kapan dan dalam suasana apa yang cocok untuk mendengarkan lagu Lucid?
Menurutku kapan saja saat kamu merasa nyaman untuk mendengarkan. Aku tidak punya waktu yang pasti untuk mendengarkan lagu.
Mungkin saat kamu merasa sedih, kamu bisa mendengarkan sebuah lagu. Ketika kamu merasa ngantuk, kamu ingin tidur yang nyenyak, kamu bisa mendengarkan sebuah lagu.
Dan ketika kamu mau menenangkan diri sendiri ketika kamu marah, kamu bisa mendengarkan lagu ini. Aku meluangkan waktu untuk mendengarkan lagu, tetapi tidak bisa memutuskan kapan waktu yang terbaik untuk mendengarkan sebuah lagu.
Jadi ini adalah pertanyaan terakhir, pertanyaan ini juga ada dalam benak para penggemar kamu di Indonesia. Kamu meninggalkan kenangan yang indah dalam konser di awal tahun, apakah kamu akan kembali bertemu penggemar di Indonesia?
Aku tentu akan melakukannya (konser di Indonesia). Aku pikir penggemar Indonesia sangat mendukung semuanya, baik itu rilisan lagu maupun setiap acara yang aku hadiri. Jadi aku pasti akan ke Jakarta lagi.
(arm/syf)