Christopher Nolan Ogah Garap Film Baru Selama Aksi Mogok Massal Pekerja Hollywood Masih Berlangsung

Serikat pekerja terbesar di Hollywood yang tergabung dalam Dewan nasional SAG-AFTRA (Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists) melakukan mogok massal.

SAG-AFTRA melakukan mogok massal dalam aksi demonstrasi guna menuntut gaji yang layak serta jaminan kerja yang lebih baik pada era streaming.

Tak hanya itu, para pekerja di Hollywood juga meminta perlindungan dan jaminan kerja terkait mulai maraknya penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang tidak diatur di industri perfilman.

Aksi mogok massal pekerja Hollywood ini ternyata juga menarik perhatian sutradara ternama Christopher Nolan.

Nolan secara tegas menyatakan tidak akan mengerjakan film sampai aksi mogok massal pekerja Hollywood berhenti dan mendapatkan solusi.

Sebelumnya, Cillian Murphy dan Emily Blunt pemeran utama Oppenheimer garapan Nolan juga memutuskan meninggalkan pemutaran perdana film tersebut di London saat para pekerja Hollywood melakukan mogok massal.

Aksi mogok massal tersebut juga mengakibatkan banyak sekali produksi film Hollywood yang jadi berhenti.

Nolan pun menganggap bahwa aksi mogok massal pekerja Hollywood ini tidak boleh diremehkan.

Sutradara berusia 52 tahun ini langsung mengatakan 'Tidak' saat ditanya rencana membuat film baru selama aksi mogok pekerja Hollywood.

"Ini bukan tentang saya, ini bukan tentang bintang film saya. Tidak (akan membuat film selama mogok massal pekerja Hollywood), tentu saja. Sangat penting bagi semua orang untuk memahami bahwa ini adalah momen yang sangat penting dalam hubungan antara pekerja dan Hollywood," ungkap Christopher Nolan dilansir dari BBC pada Senin (17/7).

Aksi mogok massal tersebut merupakan puncak dari kegagalan negosiasi yang dilakukan dengan Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP).

AMPTP selaku perwakilan studio besar di Hollywood macam Netflix, Disney, Apple, Amazon, Paramount, Warner Bros dan lainnya, merasa bahwa aksi mogok massal tersebut justru membuat situasi semakin kacau karena industri jadi berhenti total.

"Pemogokan tentu bukan hasil yang kami harapkan karena studio tidak dapat beroperasi tanpa artis yang menghidupkan acara TV dan film kami," ungkap AMPTP.

"Serikat sayangnya telah memilih jalan yang akan menyebabkan kesulitan keuangan bagi ribuan orang yang tak terhitung jumlahnya yang bergantung pada industri ini," lanjut AMPTP.

Sementara itu, aksi mogok massal serupa juga dilakukan oleh serikat penulis di Hollywood yang tergabung dalam WGA (Writers Guild Of America).

Hingga kini, belum ada titik temu dan hasil yang pasti terkait aksi mogok massal pekerja industri Hollywood.