Harus Berdialog Minang, Jajang C Noer Akui Peran di 'Onde Mande!' Paling Sulit
Film Indonesia terbaru Onde Mande! bakal tayang di bioskop pada 22 Juni mendatang.
Film yang disutradarai oleh Paul Fauza Agusta ini bercerita tentang Angku Wan (Musra Dahrizal), seorang pensiunan guru yang hidup sebatang kara di desa dekat Danau Maninjau, Sumatera Barat, yang memenangkan hadiah undian dari sebuah perusahaan sabun.
Hadiah bernilai miliaran rupiah tersebut akan ia gunakan untuk tujuan yang mulia, yaitu membangun desa demi kesejahteraan bersama. Namun sebelum mengklaim hadiah besarnya, Angku Wan meninggal.
Sepeninggalan Angku Wan, warga desa: Ni Ta (Jajang C Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), Si Mar (Shenina Cinnamon) dan pemimpin desa menyusun rencana besar.
Mereka berusaha meyakinkan perusahaan sabun bahwa Angku Wan masih hidup demi menuntut hadiah dan mewujudkan pesan terakhirnya.
Keadaan semakin runyam tatkala Anwar (Emir Mahira) selaku perwakilan perusahaan sabun datang ke desa secara tiba-tiba untuk memvalidasi pemenang.
Memerankan ibu Minang yang harus berdialog dengan bahasa Minang, Jajang C Noer mengaku cukup kesulitan. Aktris senior tersebut bahkan menyebut perannya sebagai Ni Ta adalah peran tersulit sepanjang karier aktingnya.
"Saya rasa ini adalah peran yang paling susah sepanjang karier film saya, bener. Saya musti ngapalin, ngapalin aja nggak kelar-kelar bisa 15 kali ngulang-ngulang," kata Jajang C Noer dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (13/6).
Meski sulit, Jajang C Noer mengaku tak menyesal bisa bermain dalam film ini. Apalagi, ia mengenal betul sosok Paul Fauzan Agusta, yang tak lain adalah putra mendiang Leon Agusta, teman sesama senimannya.
"Saya menghapalkannya, seperti menghapal bahasa Prancis. Tapi kenapa saya mau main film ini? Karena saya kenal Paul. Saya sudah kenal dia dari sebelum lahir," terangnya.
"Ya mudah-mudahan bisa ditangkap kesenangan dan manfaat dari film ini karena film ini sangat menyenangkan," lanjut Jajang.
Berbeda dari Jajang C Noer, Jose Rizal Manua justru tak menemui kesulitan yang berarti saat membintangi film ini. Pendiri Teater Tanah Air ini merasa selama proses syuting semua berjalan menyenangkan.
Apalagi, tim yang kekeluargaan juga membuatnya gampang membaur meski beradu akting dengan aktor dan aktris yang jauh lebih muda.
"Saya sebenernya harus mengaktualisasi diri terus-menerus, jadi apa yang digemari masyarakat sekarang saya terlibat terus. Karena memang seleranya berbeda, tapi tidak masalah karena kita semuanya terbuka. Dan kebetulan tim ini, tim yang luar biasa, semua seperti saudara yang saling support membuat film ini bagus," jelas Jose Rizal Manua.