Penulis Cerita Mogok Kerja, Begini Nasib Casting 'The Last of Us 2'

Serial The Last of Us 2 belum bisa memulai produksi imbas dari para penulis Hollywood yang mogok.

Alhasil, kelanjutan dari serial yang menjadi perbincangan di mana-mana ini tidak memiliki naskah untuk melakukan proses audisi.

Menurut laporan Variety yang dikutip pada Jumat (12/5), proses casting pemain masih berjalan hingga pekan lalu meskipun para penulis Hollywood sudah melakukan aksi mogok sejak awal Mei.

Oleh karena tidak memiliki naskah, audisi berjalan menggunakan penggalan cerita dari The Last of Us Part II atau versi permainan.

Hal ini dilakukan karena belum adanya naskah yang disiapkan oleh para penulis yang mogok.

Namun, pihak produksi akhirnya menunda proses audisi hingga situasi menjadi lebih kondusif.

Mereka berharap proyek The Last of Us 2 ini masih bisa berjalan dan syuting pada awal 2024 di Vancouver.

Aksi mogok ini dimulai pada 2 Mei lalu karena para penulis Hollywood tidak merasa ada masalah dalam pembagian pendapatan dari media streaming.

Para penulis yang tergabung dalam serikat kerja Writers Guild of America (WGA) mengklaim bahwa pembagian pendapatan asosiasi dagang produser film dan televisi atau Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMPTP) dari streaming sudah memangkas pendapatan para penulis dibandingkan dengan satu dekade yang lalu.

Selain soal pendapatan yang tidak sesuai, para penulis Hollywood juga menuntut penggunaan kecerdasan buatan atau AI hanya digunakan sebagai alat untuk membantu riset dan penulisan naskah, bukan sebagai cara untuk mengganti para penulis naskah.

Salah satu penulis yang mogok adalah Craig Mazin. Dari sembilan episode The Last of Us, Craig Mazin merupakan orang yang paling banyak menyumbangkan idenya menulis cerita.