Lagu 'Terima Kasih Cinta' Afgan Meledak, Penciptanya Cuma Dapat Bayaran Segini

Mario Kacang menjadi salah satu nama pencipta lagu yang harum di industri musik Indonesia.

Mario pernah beberapa kali menciptakan lagu untuk sejumlah penyanyi ternama mulai dari Afgan, Sammy Simorangkir, Rio Febrian, hingga Marcell.

Salah satu lagu ciptaan Mario yang paling terkenal dan meledak di industri musik adalah Terima Kasih Cinta yang dinyanyikan Afgan.

"Terima Kasih Cinta, Afgan pas album pertama," ungkap Mario Kacang dalam tayangan YouTube Ferdy Element yang dikutip pada Jumat (24/2).

Namun, lagu Afgan 'Terima Kasih Cinta' yang meledak di pasaran ternyata tidak mendatangkan keuntungan yang besar bagi Mario selaku pencipta.

Mario yang kala itu masih baru belajar profesional menciptakan lagu ternyata masih tak paham dengan seluk-beluk industri musik.

"Nah itulah ya, jadi ini sekalian jadi pelajaran juga buat teman-teman yang baru, jadi karena gue waktu itu nulis lagu masih baru, tidak tahu industrinya, tidak ngerti sistemnya, tidak tahu SOP, royalti dan sebagainya," kata Mario.

Mario lantas menceritakan bagaimana proses terciptanya lagu Terima Kasih Cinta hingga upah yang diterima usai lagu tersebut dijual.

Mario tak menyangka lagu Terima Kasih Cinta bakal meledak dan melambungkan nama Afgan sebagai penyanyi pria ternama di Indonesia.

"Jadi pada saat itu album sudah jadi, udah ada 10 lagu, gue iseng pas siang-siang coba bikin lagu, gue bilang ke Afgan, 'Gue ada lagu nih, coba lu nyanyiin'. Waktu itu dari 10 lagu yang udah ada di album Afgan itu, lagu jagoannya itu judulnya 'Sadis', yang nantinya jadi single kedua dari album tersebut, ciptaan mas Bebi Romeo," cerita Mario.

"Terus pas gue main dan Afgan nyanyi lagu itu, Eksekutif produser dari label Afgan malah suka dengan lagu itu, 'Ini aja, rekam juga deh', makanya lagu itu masuk dan jumlah lagunya jadi ganjil, jadi 13 lagu. Saat pemilihan lagu single pertama, malah Terima Kasih Cinta yang jadi lagu andalan, yang Sadis malah jadi single kedua," sambungnya.

Sayangnya, Mario kala itu tak begitu paham dengan sistem royalti hingga bagaimana penjualan lagu yang layak di industri musik.

Mario yang menciptakan dua buah lagu untuk album perdana Afgan ternyata hanya menerima nominal kurang dari Rp4 juta.

"Gue langsung senang karena lagu itu malah jadinya dipakai, masalah kontrak dan lain-lainnya waktu itu gue kurang paham, gue jual putus waktu itu, 2 lagu, sepaket itu semua, pokoknya aku dapat nggak lebih dari Rp4 juta," ujar Mario.

Nominal yang diterima Mario sebagai pencipta tentu tak sebanding dengan keuntungan yang diraup dari royalti lagu Terima Kasih Cinta.

Pengalaman berharga tersebut akhirnya menjadi pelajaran Mario untuk lebih melek terhadap sistem di industri musik.

"Nggak tahu (jual putus lagu ternyata akan merugikan). Maksudnya biar nggak salah paham juga, jual putus lagu itu tidak selalu merugikan sih, kalau lagu itu tidak menjadi single di album, tidak berpotensi meledak, jual putus kalau angkanya pas ya mungkin menguntungkan," ujar Mario.

"Untuk kasus lagu Terima Kasih Cinta, angka total yang gue dapat itu pastinya di bawah kalau seandainya royalti, karena abis itu nggak terima apa-apa lagi, ternyata tiba-tiba lagu itu ngetop, baru dari situ belajar," tutupnya.