Karya Anak Bangsa, 'DOMIKADO' Sajikan Konten Edukatif untuk Keluarga
Visinema Pictures resmi meluncurkan program serial bertajuk DOMIKADO pada Jumat (16/12).
DOMIKADO merupakan program serial dengan konsep puppet show yang menggabungkan edukasi dan hiburan untuk membangun kreativitas anak-anak melalui tontonan yang menarik dan mampu mengisi ruang diskusi anak bersama keluarga.
Ide brilian untuk menghadirkan DOMIKADO muncul dari keresahan para produser, Anggia Kharisma dan Ryan Adriandhy terhadap kurangnya konten anak-anak yang bermanfaat.
"Ini berangkat dari kegelisahan pribadi, sebagai seorang orang tua, sebagai ibu, sebagai individu bahwa ternyata minim sekali tontonan yang ramah dan baik untuk anak-anak dan keluarga Indonesia," kata Anggia Kharisma pada peluncuran DOMIKADO di Visinema, Jakarta Selatan, Jumat (16/12).
"Waktu itu kita baca datanya juga, cuma ada sekitar 0,7 sampai 0,9 persen tontonan yang layak ditonton oleh anak-anak," imbuhnya.
Anggia dan Ryan kemudian memilih nama DOMIKADO yang terinspirasi dari permainan tradisional zaman dahulu. Menariknya, tim produksi DOMIKADO seluruhnya adalah orang Indonesia.
DOMIKADO menayangkan episode pertamanya pada Kamis (16/12). Episode-episode berikutnya akan hadir setiap hari Jumat pukul 16.00 WIB di YouTube DOMIKADO.
Karakter-karakter DOMIKADO
Anggia dan Ryan mengungkapkan terdapat total 12 karakter dalam program DOMIKADO. Namun, mereka ingin memperkenalkan karakter-karakter tersebut secara perlahan.
Pada musim pertamanya, DOMIKADO menghadirkan lima karakter utama, yaitu Bea, Beo, Cis Cis, Cricket, dan Astrobek.
Secara singkat, Bea adalah karakter burung spesies Beo Nias yang menyukai musik, mengoleksi ukulele, dan gemar menciptakan lagu.
Lalu ada Beo, karakter burung gereja yang kerap mengingatkan teman-temannya untuk menjaga kebersihan dan ketertiban taman DOMIKADO.
Astrobek merupakan karakter bebek yang suka mempelajari hal baru, mencintai ilmu pengetahuan, dan suka melakukan eksperimen.
Selanjutnya,Cricket adalah spesies anjing shih tzu yang periang, suka menjelajah taman domikado alias tidak bisa diam, dan memiliki rasa penasaran yang tinggi.
Yang tidak kalah menarik adalah Cis Cis, karakter kucing berwarna ungu ini punya watak yang sederhana, suka ketenangan dam peduli dengan teman-temannya. Namun, dia sangat mudah mengantuk.
Mengapa harus nonton DOMIKADO?
DOMIKADO hadir sebagai tontonan segar, menarik, dan tentunya bermanfaat untuk anak-anak dan keluarga.
Anak-anak bisa mendapatkan berbagai informasi melalui cara yang menyenangkan, sehingga DOMIKADO menjadi tontonan yang sayang untuk dilewatkan.
"Yang pasti value-nya, karena awalnya menurut kami yang paling penting untuk tumbuh kembang anak-anak, bukan hanya kognitif, motorik halus atau motorik kasar, melainkan bagaimana caranya kita bisa memberikan yang paling dasar, yaitu empati," ungkap Anggia.
"Yang kedua paling penting bagaimana kita mengajarkan anak memiliki critical thinking dan kreatif," sambungnya,
Selain itu, dalam setiap episodenya, DOMIKADO akan menghadirkan topik-topik spesifik untuk mengedukasi anak-anak. Hal ini kemudian bisa membantu orang tua memberikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang sulit dijelaskan.
"Kami menghadirkan hal-hal yang terkadang terlihat sederhana, tetapi sulit untuk dijelaskan sebagai orang tua, kadang kita lupa memahami bahwa ada kebutuhan-kebutuhan dasar yang kita sering nggak sabar menjelaskan ke mereka (anak-anak)," paparnya.
"Salah satu yang menarik adalah bagaimana mereka bisa menghargai tubuh mereka, maka di dalam konten ini kita juga punya topik body boundaries, juga tentang bagaimana mereka memahami cita-cita. Bentuk-bentuk tersebut kita implementasikan dengan cara yang mudah dipahami," pungkasnya.
(KHS/yoa)