Kolaborasi Disney & Seniman Tanah Air Sambut Perilisan 'Avatar The Way of Water'

Film Avatar The Way of Water bakal segera rilis esok hari, Rabu (14/12) di seluruh bioskop Indonesia.

Sekuel dari film Avatar ini bakal bercerita tentang kelanjutan kisah keluarga Jake Sully dan Neytiri yang saling melindungi satu sama lain.

Kehidupan keluarga Jake Sully dan Neytiri terganggu dengan adanya operasi penambangan oleh RDA (Resources Development Administration) yang membuat keduanya harus kembali ke Pandora.

Di tengah perjalanan, Jake Sully berjelajah ke sebuah terumbu karang di mana ada klan baru yang belum pernah ditemuinya hingga petualangannya pun akan berlanjut.

Menyambut perilisannya, Disney Indonesia berkolaborasi bersama dua seniman ternama Tanah Air, Alex Abbad dan Yessica Riany.

Alex Abbad berfokus pada hasil karya sustainable yang ramah lingkungan. Sementara Yessica Riany merupakan seorang fotografer yang fokus pada teknik motion graphic 3 dimensi.

Dalam kolaborasi dengan Disney Indonesia, Alex Abbad memanfaatkan 1.000 botol bekas dengan jaring nelayan yang di-recycle agar bisa membentuk ikan paus dalam gambaran di trailer film Avatar The Way of Water.

"Kolaborasi ini saya menggunakan 1.000 botol bekas dan jaring nelayan yang juga bekas. Selama pengerjaan, saya awalnya memikirkan konsep ikan paus setelah terkesima melihat keindahan kehidupan bawah laut di trailer Avatar The Way of Water. Saya pergi ke DI Yogyakarta di sana ada gudang bekas lalu dibantu tim saya mengerjakan selama lima hari dan satu hari untuk setting," kata Alex saat melakukan konferensi pers di Pos Bloc Jakarta, Selasa (13/12).

"Mungkin kalau untuk proses yang agak sulitnya itu menghaluskan botol bekas agar bisa lebih mudah dibentuk seperti yang kita mau. Makanya hitungannya itu lima hari pengerjaan selama prosesnya sampai selesai. Nah itu saya nggak tidur sampai semua beres," sambungnya.

Avatar The Way of Water/ Foto: Dias Samsoerizal

Alex menambahkan bahwa pemilihan ikan paus dalam karyanya adalah bentuk realitas kehidupan makhluk laut di dalam ekosistemnya.

"Kenapa ikan paus? Karena mamalia sama seperti manusia. Saya berusaha menggambarkan simbol ikan paus yang ada di Avatar sebagai karya yang indah. Walau sebenarnya, yang ada di Avatar itu simbolis dari kehidupan laut tetapi karya saya adalah bentuk realitasnya," bebernya.

"Beginilah kehidupan laut sesungguhnya, di mana laut kini dipenuhi plastik-plastik sampah," lanjutnya.

Berbeda dengan Alex Abbad, fotografer ternama Yessica Riany menjelaskan bahwa pemilihan konsep karyanya ini terinspirasi dari para tokoh di film Avatar.

"Ini sebenarnya kalau aku bilang proyek ambisius ya karena aku sempat galau ambil nggak ya. Terus, aku akhirnya mikir buat diambil aja karena 'who doesn't know Avatar?' Jadi aku mulai kepikiran untuk create tokoh-tokoh Avatar. Dari situ mulai cari selebriti dan influencer untuk jadi talent kita," beber Yessica Riany.

"Foto itu baru selesai diambil tanggal 8 November kemarin dan hari ini baru selesai semua proses editingnya. Jadi, keterbatasan waktu itu kadang yang bikin challenge buat aku," sambungnya.

Dalam karyanya, Yessica Riany menggabungkan teknik dasar CGI dengan motion graphic dengan proses time lapse.

Ia menggandeng sejumlah artis ternama seperti Ririn Ekawati, Ibnu Jamil, hingga Asmara Abigail.

"Aku bikin 5 tokoh ikonik Avatar dan aku kemarin mencari sosok selebritis yang jiwanya Avatar banget. Misalnya seperti Jake Sully dan Neytiri aku ambil Ririn dan Ibnu Jamil, terus Asmara Abigail jadi Moa," papar Yessica.

"Setelah semua foto selesai, proses editing dimulai. Kalau kalian lihat ini itu kayak kedip, ubur-ubur gerak itu dikasih motion graphic dan time lapse 24 frame per detik," pungkasnya.

Adapun karya dari Alex Abbad bisa disaksikan langsung di Pos Bloc Jakarta sementara hasil pemotretan indah dari Yessica Riany dipamerkan melalui media sosial.

Selain kolaborasi dengan dua seniman Tanah Air, Disney Indonesia juga menghadirkan Pandora Set Experience di Senayan City mulai 5 Desember hingga 8 Januari mendatang.