Home Film & Musik Berita Film dan Musik

Misi Lestari Budaya Maluku Lewat 4 Film Moluccas Entertainment

InsertLive | Insertlive
Rabu, 14 Sep 2022 13:50 WIB
Foto: Moluccas Entertainment / dok istimewa
Jakarta, Insertlive -

Salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan suatu tempat adalah merekamnya secara apik via film. Ini yang dilakukan Moluccas Entertainment, rumah produksi yang siap merilis empat film pendek sekaligus.

Moluccas Entertainment berkolaborasi dengan Badan Pelestarian Nilai Budaya Maluku, wujudkan program pelestarian budaya melalui produksi empat film pendek bertema kearifan budaya lokal.

Icha Anggraeni selaku Direktur Moluccas Entertainment mengatakan, lewat film berjudul Lemong Nipis, Tampa Garam, Kewang Kecil dan Marthafonds bisa mengenalkan budaya Maluku sebagai warisan kekayaan bangsa.


"Selain hiburan, film juga mampu menjadi media kampanye mengajak banyak orang ikut serta pelestarian tradisi dan budaya yang mampu menggugah serta menginspirasi masyarakat," kata Icha Anggraeni.

Tujuannya untuk ikut serta peduli lingkungan, film ini juga mampu mengedukasi publik dengan memuat realita dan memasukkan informasi serta pesan positif di dalamnya.

Dari tajuk-tajuk film itu, Kewang Kecil menjadi salah satu peluru kuat dałam misi yang digaungkan tersebut.

"Kami berharap produksi film bertajuk 'Kewang kecil' ini mampu menjadi partisipasi kami untuk ikut peduli melestarikan lingkungan dengan mendokumentasikan dan memperkenalkan kepada dunia sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia," sambung sang produser.

"Seperti kita ketahui bahwa wilayah Indonesia sangatlah luas dan kaya dimana Indonesia memiliki beragam suku serta budaya yang berbeda termasuk permainan anak nusantara yang beragam yang tumbuh di setiap wilayah."

Sementara untuk untuk aktor, rumah produksi menunjuk Aufa Assegaf yang juga punya pengalaman di film peraih Piala Citra, Cahaya dari Timur. Selain film itu, Aufa Assegaf juga tak pernah ketinggalan dalam saga film Filosofi Kopi.

"Kami juga melibatkan Aufa Assegaf aktor asli Maluku yang berpengalaman dalam pembuatan film Cahaya Dari Timur. Masing-masing film pendek itu memiliki tema berbeda berisi pesan moral tradisi budaya lokal serta diperankan oleh anak-anak muda Maluku," tambah Yopi Izaac selaku komisaris PT Tara Sinergy Multimedia.

YouTuber Muhammad Haickal Reniurwarin juga ikut terlibat bareng Aufa dan 25 remaja asal Maluku asli dalam proyek kali ini.

(kmb)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK