Sosok di Balik Dialog Bahasa Indonesia dalam Film 'Minions: The Rise of Gru'

Film Minions: The Rise of Gru telah tayang di bioskop Indonesia sejak Selasa (26/6).

Film tersebut kembali mencuri perhatian dengan dialog Bahasa Indonesia yang terucap oleh karakter Minions.

Beberapa kata dalam Bahasa Indonesia yang terdengar dalam fim tersebut adalah "terima kasih", "nasi goreng", "kecap manis", hingga "cepatlah".

Hal ini memang bukan pertama kalinya, pada film Minions yang rilis 2015 silam, kata-kata dalam Bahasa Indonesia juga digunakan oleh karakter kuning menggemaskan tersebut.

Film Minions: The Rise of Gru/ Foto: Instagram: @minions

Lantas, mengapa film ini menyempilkan Bahasa Indonesia dalam dialognya?

Ternyata, sang sutradara Pierre Coffin merupakan seorang pria berdarah Indonesia. Dia adalah putra dari tokoh sastra Indonesia Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau NH Dini. Sedangkan ayahnya adalah Yves Coffin, seorang diplomat Prancis.

Karier Pierre pada bidang animasi bermula saat dirinya mengemban pendidikan di sekolah Gobelins dan bekerja di Ablimation, studio animasi 2D di London.

Kemudian, animator lepas di studio CGI Prancis Ex Machina. Setelah itu, dia tergabung dalam proyek film fitur animasi CGI Despicable Me tahun 2010.

HOLLYWOOD, CA - NOVEMBER 14: Director Pierre Coffin attends the 2013 Variety Screening Series Presents Universal Pictures' 'Despicable Me 2' at ArcLight Hollywood on November 14, 2013 in Hollywood, California. (Photo by Imeh Akpanudosen/Getty Images)/ Foto: Imeh Akpanudosen/Getty Images

Lalu pada 2013, ia bersama Renaud menjadi sutradara Despicable Me 2. Ia pun konsisten mengerjakan animasi hingga film terbarunya, Minions: The Rise of Gru.

Adapun alasan Pierre Coffin menggunakan Bahasa Indonesia dalam film garapannya karena terdengar menarik dan cocok dengan karakter suara Minion.

"Bahasa Indonesia menurutku bahasa yang sangat indah, seperti alunan musik. Ketika aku mengisi suara Minions dalam film Despicable Me, aku menggunakan berbagai bahasa," ungkap Pierre, dalam wawancara dengan VOA Indonesia pada 2014 silam.

"Setiap kata-kata lucu, saya bahasakan dengan cara menarik. Mungkin Anda akan mendengar aku mengucapkan kata 'Terima kasih'," pungkasnya.