Kisah Lagu Elvis Presley Selamatkan Hidup Lansia Penderita Alzheimer

Elvis Presley merupakan penyanyi ternama asal Amerika Serikat yang karyanya sudah melegenda.

Belum lama ini, kisah kehidupan Elvis akan diangkat menjadi film biopik berjudul Elvis.

Ada banyak kisah menarik dari kehidupan Elvis termasuk karya-karyanya.

Salah satu cerita datang dari Eddie O'Brien penderita penyakit Alzheimer.

Eddie bisa merasakan kembali kehidupan normal berkat karya-karya dari Elvis.

Eddie sangat menyukai lagu-lagu milik Elvis salah satunya yang berjudul Suspicious Minds.

"Dia sungguh menyukai Elvis, tapi dia menyukai musik apapun, ketukan apapun, ia sangat menyukainya," ungkap Rebecca saat berbincang dengan South West News Service yang dilansir dari New York Post, pada Rabu (29/6).

"Salah satu lagu Elvis favoritnya adalah Suspicious Minds tapi dia juga menyukai Bad to Me milik Billy H Kramer dan Peggy Sue dari Buddy Holly," sambungnya.

Film biopik Elvis Presley/ Foto: Instagram/elvismovie

Rebecca berujar bahwa penyakit Alzheimer sudah tiga tahun menggerogoti Eddie.

Penyakit Alzheimer tersebut membuat Eddie mengalami penurunan daya ingat, kemampuan berpikir dan bicara, hingga perubahan perilaku secara bertahap.

Rebecca mengaku bahagia karena rasa kecintaan terhadap musik terutama karya Elvis mampu menyelamatkan kehidupan sang ayah.

"Sejujurnya, itu seperti angin segar bagi kami. Karena (Alzheimer) bisa menjadi sangat memilukan. Seringkali itu membuat penderitanya mudah marah, menjadi lebih gelisah dan frustasi karena mereka tidak mengetahui apa yang sedang terjadi," cerita Rebecca.

"Tapi untuk Ayahku, ia sepertinya tak memerdulikan itu, dan menurut ku itu adalah cara terbaik, dia benar-benar mencintai kehidupannya saat ini," lanjutnya.

Eddie disebut masih rutin mengunjungi pub lokal di daerah Warrington, Inggris. Ia biasanya rutin ke sana setiap Senin pada pukul 14.00-19.00 waktu setempat.

Rebbeca bahkan mendengar cerita bahwa sang ayah kerap mengajak para pengunjung untuk menari dan mengikuti alunan musik.

"Seorang DJ di sana berpesan kepadaku bahwa ia tak perlu melaksanakan tugasnya karena Ayahnya telah membuat semua orang menari," tutup Rebecca.