Laris Manis Kisah Horor di Indonesia, Merinding tapi Bikin Penasaran

Belakangan ini, penonton film Indonesia tengah diramaikan dengan hadirnya film KKN di Desa Penari yang kental dengan nuansa mistis.

Walau sempat ditunda penayangannya karena pandemi COVID-19 yang belum usai, kehadiran film horor saat libur Lebaran disambut antusias masyarakat Indonesia.

Sebelum diangkat ke layar lebar, kisah KKN di Desa Penari ini telah mendapat banyak perhatian saat ditulis dan dipublikasikan melalui utas di Twitter.Penayangan film KKN di Desa Penari pada Sabtu (30/4) berhasil menggeser film Warkop DKI Reborn 1 di posisi pertama sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Melihat fenomena ini, genre horor di Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Maka, tak jarang cerita horor yang viral di media sosial dalam kaitannya dengan sejarah, legenda, tradisi, dan kisah nyata bakal diangkat ke layar lebar.

Setiap penikmat genre horor mengaku memiliki sensasi menegangkan dari setiap tontonan maupun bacaan yang disajikan.

Meski menakutkan dan membuat bulu kuduk merinding, misteri yang dibangun akan terus membuat orang-orang penasaran dan mengikuti alur ceritanya hingga akhir.

Poster KKN Desa Penari/ Foto: Twitter Awi Suryadi

Ketertarikan akan genre horor dalam media tertulis terbukti dari banyaknya pembaca yang menikmati novel horor bertajuk Post Meridiem karya Daniel Ahmad sejak terbit Maret 2019 silam.

Novel yang tersaji dalam aplikasi Cabaca itu bercerita tentang kisah desa di Nusa Tenggara Barat di mana warganya harus menghentikan seluruh aktivitas setiap pukul 6 sore dan harus bersembunyi.

Aturan tersebut berlaku mutlak karena setelah bunyi sirene terdengar, maka tak boleh seorang pun keluar dari rumah serta dilarang menyalakan lampu maupun sumber cahaya.

Fakta tingginya pembaca kisah horror tersebut membuat Fatimah Azzahra selaku co-founder Cabaca menyarankan agar setiap penulis mencoba menulis kisah horor.

"Mau nulis novel laris? Coba nulis horor. Nggak heran kalau pernah ada yang bilang begitu. Sebab masyarakat Indonesia memang punya ketertarikan besar terhadap cerita horor. Terbukti, di Cabaca pun cerita horor diminati," kata Fatimah, dikutip dari rilis yang diterima InsertLive.

Diprediksi bahwa genre horor akan terus menjadi yang terlaris di Indonesia.

Hal itu berkaitan karena banyaknya masyarakat Indonesia yang kental dengan kepercayaan animisme dan dinamisme.