Penjelasan Adegan Joker Versi Barry Keoghan Dihapus dari 'The Batman'

Adegan yang dihapus dari film The Batman akhirnya muncul di dunia maya.

Potongan gambar dari adegan tersebut juga dibagikan oleh sang sutradara Matt Reeves di media sosial pribadinya.

Adegan tersebut memperlihatkan interaksi antara Batman dengan sosok Joker di Arkham Asylum.

Cuplikan ini sebetulnya sempat muncul sebagai teaser beberapa waktu sebelum penayangan film.

Sosok Joker di adegan tersebut diperankan oleh aktor Barry Keoghan.

Batman dalam adegan itu menemui Joker untuk mencari tahu identitas asli Riddler.

Kemunculan Joker juga sebetulnya bisa dilihat saat adegan percakapan singkat dengan Riddler di akhir film The Batman.

Matt Reeves sempat membahas mengenai adegan percakapan Batman dan Joker yang dihapus dari film.

Sang sutradara menjelaskan bahwa Joker belum menjadi sosok penjahat badut yang gila saat ditemui Batman dalam adegan tersebut.

Selain itu ada adegan lainnya yang juga dihapus dan sebetulnya menarik, dimana Batman kagum dengan tulisan yang dikirim oleh Riddler.

"Yang menarik adalah alasan Joker di film itu sebenarnya ada adegan lain yang lebih awal. Dan karena film ini bukan kisah asal Batman, tapi ini adalah hari-hari awalnya, itu benar-benar kisah asal untuk karakter Galeri Rogue. Dan bagi saya, saya pikir [itu] gagasan bahwa Joker belum menjadi Joker, tetapi mereka sudah memiliki hubungan ini," ungkap Reeves dilansir dari IGN pada Jumat (25/3).

"Adegan yang tidak ada di film, adegan yang benar-benar pendamping, yang sebenarnya adalah adegan yang sangat keren yang akan dirilis di beberapa titik, itu adalah adegan di mana Batman sangat terkesima karena Riddler menulis kepadanya. Dan dia seperti, 'Nah, mengapa orang ini menulis kepada saya?' Dan dia pikir dia harus membuat profil pembunuh ini," sambung Reeves.

Adegan yang dihapus ini sebetulnya menjelaskan bagaimana beberapa karakter penjahat di film The Batman baru mencari jati diri untuk melakukan kejahatan.

Salah satu penjahat yang juga baru ingin mulai melakukan kejahatan yang gila itu adalah Joker.

"Dia pergi menemui pembunuh lain yang jelas-jelas dia alami dalam dua tahun pertama ini. Dan pembunuh dalam cerita ini belum menjadi karakter yang kita kenal, kan? Jadi semua orang masih dalam masa pertumbuhan," kata Reeves.

"Jadi di komik, karakter-karakter ini sering menyatakan alter ego mereka sebagai tanggapan atas fakta bahwa ada Batman di luar sana. Jadi di sini, kami memiliki Joker yang belum menjadi Joker." tutup Reeves.