Riri Riza & Mira Lesmana Bicara soal Proyek Film 'CUBS' dalam HAF 2022
Film CUBS (Anak-anak Harimau) milik Riri Riza dan Mira Lesmana berhasil mengikuti Hong Kong Asian Film Financing Forum (HAF) 2022.
Adapun acara tersebut akan diadakan pada tanggal 14 Maret hingga 16 Maret mendatang secara daring.
Kebanggaan lainnya adalah Riri Riza dan Mira Lesmana menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang berhasil masuk dalam ajang HAF 2022.
Berkaitan dengan hal tersebut, tim InsertLive pun berkesempatan berbincang-bincang bersama Riri Riza dan Mira Lesmana secara eksklusif.
Simak rangkuman wawancara eksklusif Riri Riza dan Mira Lesmana bersama InsertLive berikut:
Bagaimana cara Miles Films menghadirkan sebuah karya, terutama film CUBS yang mengangkat topik 'berani' tentang kehidupan di pesantren?
Riset cerita film ini berlangsung dalam serangkaian perjalanan yang kami lakukan dalam proses berkarya selama hampir dua puluh tahun terakhir ini. Setiap melakukan perjalanan dan berinteraksi dengan masyarakat saya mulai mengumpulkan unsur cerita yang kemudian menjadi modal dalam menulis film CUBS.
Selain itu banyak bahan pustaka yang dibaca juga saat melakukan kunjungan shooting di kota santri di Jombang Jawa Timur. Film ini masih dalam tahapan pengembangan skenario dan saya tentunya akan melakukan lebih banyak riset yang mendalam tentang karakter dan latar belakang lokasi cerita ini.
Apa motivasi dan tantangan terbesar dalam menggarap Film CUBS?
Sebagai sutradara (Riri Riza), saya ingin menyentuh hati penonton agar tergugah, tersentuh dan terhibur dengan sebuah kisah yang sinematik. Lingkungan cerita dalam film ini akan penuh dan kaya dengan penggambaran visual. Saya berharap agar film ini menggugah kita akan pentingnya pendidikan yang baik, dan kesadaran pengelola negeri ini akan isu-isu lingkungan seperti pertambangan.
Miles Films dikenal akan konsistensinya dalam menelurkan karya. Apakah ada hubungan antara konsisten berkarya dengan funding (pendanaan)?
Hubungannya dengan funding, pekerjaan ini bisa dikatakan proyek yang cukup besar dan selalu membutuhkan dana. Keinginan besar untuk membuat film jika tidak dibarengi dengan adanya pendanaan maka kami merasa tidak bisa melakukan banyak hal. Apalagi untuk perusahaan seperti Miles Films yang tergolong perusahaan independen, tidak memiliki kapitalnya sendiri sehingga harus mencari sumber-sumber dana atau funding atau investor untuk mau berpartisipasi dalam penciptaan karya kami. Itu bukan pekerjaan yang mudah dan selama kita merasa bahwa karya itu harus terus lahir, tentunya pencarian pendanaan juga harus konsisten kita lakukan.
Menurut kalian, apa yang membuat film CUBS dapat terpilih dalam HAF 2022 di antara para pesaing hebat lainnya?
Film kami telah diputar di Hongkong International Film Festival HKIFF sejak tahun 1998. HKIFF adalah induk dari HAF. Laskar Pelangi memenangkan SIGNIS Award di HKIFF 2009. Film kami sebelumnya Pendekar Tongkat Emas juga terseleksi dalam HAF 2013. Ide Cerita CUBS ini adalah sebuah konsep cerita yang cukup baru dan segar dari Miles Films.
Menjadi salah satu yang terpilih dalam HAF 2022 dan satu-satunya dari Indonesia, bagaimana tanggapan kalian?
Tentunya ini adalah sebuah kesempatan untuk membuka kemungkinan baru bagi Miles Films. Bagi kami, memiliki sebuah ide cerita yang membuat gairah kreatif kami kembali menyala adalah hal yang penting. Tentunya mendapat tempat di forum project market international seperti HAF ini adalah bonus. Kami sangat bersyukur dan menunggu kemungkinan-kemungkinan lain di sini.
Apa harapan Miles Films untuk film CUBS setelah lolos dalam HAF?
Harapan utama kami setelah lolos dalam ajang HAF ini, kami bisa bertemu dengan potensial partner dan tujuan utama kami tentunya adalah mencari partner. Apakah itu co-produser, sales agent ataupun funding atau investment. Kami mencari partner Internasional yang kami harapkan bisa bersama-sama mengangkat CUBS untuk menjadi film yang bisa dinikmati baik di Indonesia maupun di pasar internasional. Jadi itu harapan utamanya, bisa mendapatkan partner dan pendanaan dan juga partner kreatif di project market HAF ini.
Terakhir, berikan alasan kenapa masyarakat wajib menonton film CUBS? Dan, kira-kira kapan masyarakat Indonesia bisa menikmati film ini?
Film ini masih dalam tahap pengembangan cerita, semoga pada tahun 2023 film ini bisa mulai maju ke tahap praproduksi dan segera bisa dinikmati di tahun 2024. Bagi siapa pun yang mengenal film kami seperti GIE, AADC, BEBAS atau PARANOIA, maka CUBS akan menjadi sebuah film yang berada di level yang lebih tinggi lagi dan memberikan pengalaman menonton yang baru.
(dis/and)