EKSKLUSIF J-POP

WARPs UP Kobarkan Semangat untuk Penggemar lewat Lagu 'Power_xin'

InsertLive | Insertlive
Rabu, 02 Mar 2022 18:10 WIB
WARPs UP Foto: WARPs UP

Tantangan yang Ming Jun dan Lang Yi Hadapi Sebagai Idola

Tantangan apa saja yang kalian hadapi sebagai seniman dan idola? Bagaimana kalian mengatasi itu?

(Lang Yi) Hal yang paling berat adalah bagaimana kami bertahan dalam waktu yang lama. Ketika tak ada yang kenal kamu, tidak ada yang bertepuk tangan untukmu, itu sangat membuat kesepian.

Mungkin sulit dan tidak tahu bagaimana untuk terus berjalan, tetapi kami memiliki satu sama lain sebagai anggota dan kami memiliki penggemar, kami menyukai musik, itulah yang membuat hati kami stabil untuk menjadi anggota grup ini dan menjadi idola. Jadi mungkin kami hanya perlu mengubah cara pikir kami bahwa hal-hal sulit yang kami hadapi itu untuk membuat kami berkembang menjadi lebih baik.

ADVERTISEMENT

(Ming Jun) Pada waktu tertentu aku merasa tersesat dan aku merasa berat untuk menjadi idola sekaligus menjadi diriku sendiri dan segala sesuatunya menjadi rumit. Untuk mengatasinya, aku harus menyeimbangkan itu semua.

WARPs UP dikenal dengan dance break-nya, dapatkan kalian menjelaskan tentang koregrafi dari Power dan bagaimana koreonya tercipta?

Koreografi ini dibuat oleh guru kami dan karena titik dari lagu ini adalah kekuatan, maka hampir didominasi oleh gerakan mengangkat tangan yang mengisyaratkan kekuatan. Kemudian kami menangkap kekuatan tersebut. Lalu ada gerakan di mana kami seperti memegang palu dan memukul semua masalah dan membuka jalan baru yang ingin WARPs UP lakukan.

Dan juga dance break sangat powerful, intinya pada gerakan mengangkat tangan, ini mudah diingat dan walaupun sepertinya tidak mudah dipelajari oleh orang-orang yang belum pernah belajar manari sebelumnya. Kami juga membuat versi sederhananya.

Apa hal yang paling menarik dari menjadi seorang idola dari grup multikultural?


Mungkin pada penggunaan bahasa. Karena pada awalnya kami tidak bisa berbahasa Jepang, dan sebaliknya anggota dari Jepang tidak bisa berbahasa China, jadi kami hanya menggunakan Bahasa Inggris dan bahasa tubuh untuk berkomunikasi.

Lalu dalam hal makanan, kami sangat menyukai makanan pedas, tetapi anggota lainnya tidak suka. Mereka juga menyukai sayuran tetapi kami lebih suka daging.

Kami sangat ingin ke Indonesia dan telah mencoba banyak makanan Indonesia di China maupun Jepang, jadi kami benar-benar ingin ke Indonesia.

2 / 3
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER