Film 'Jackass Forever' Dikecam atas Dugaan Kekerasan Terhadap Hewan
Organisasi perlindungan hewan bernama PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) belum lama ini melayangkan kecaman terhadap film Jackass Forever.
Kecaman itu diberikan terkait adanya penggunaan hewan dalam sejumlah atraksi dan adegan berbahaya di film tersebut.
PETA melayangkan kecaman lewat surat yang ditulis kepada jaksa di Los Angeles dan San Luis Obispo County.
Aksi penggunaan hewan dalam film Jackass Forever kemungkinan melanggar undang-undang perlindungan hewan negara bagian.
"Jika Steve-O dan Johnny Knoxville ingin berkarir dari fantasi anak laki-laki yang jahat, mereka berhak, selama mereka tidak stres, menyakiti, menyodok, mendorong , menakut-nakuti, atau mengganggu hewan yang digunakan sebagai penyangga hidup kebodohan mereka," isi surat PETA.
"PETA mengingatkan jaksa kota dan kabupaten bahwa tidak ada yang kebal hukum dan bahwa sementara seluruh dunia ingin menyelamatkan lebah dan mengakui hewan sebagai individu yang hidup, orang-orang bodoh ini mengeksploitasi dan menyalahgunakan mereka untuk bersenang-senang," lanjut isi surat tersebut.
Sejumlah adegan film Jackass Forever yang mendapat kecaman seperti saat lebah menyengat kemaluan Steve-O. Ada juga kalajengking yang masuk ke dalam mulut salah satu aktor.
Selain itu kura-kura yang diprovokasi untuk menggigit buah zakar aktor dan adegan ular menggigit hidung seseorang juga ikut jadi sorotan.
"Sementara seluruh dunia ingin menyelamatkan lebah, @steveo sedang melakukan 'aksi' mematikan di #JackassForever. Anda terlalu sering melakukan aksi bodoh & melupakan nilai-nilai anda, Steve-O? Menempatkan spesies yang sangat penting bagi ekosistem kita dalam bahaya adalah tindakan putus asa & kejam," tulis akun @peta di Twitter yang dikutip pada Senin (7/2).
Meski begitu, belum ada tanggapan resmi dari pihak produksi termasuk para aktor yang terlibat di film Jackass Forever mengenai kecaman dari PETA terkait kekerasan terhadap hewan.
(ikh/and)