Dijuluki Professional Sad Boy, JC Stewart Rilis Lagu Baru soal Patah Hati
Lebih kurang 10 tahun lalu, JC Stewart pernah mengamen di depan gedung yang menghelat acara penghargaan MTV Europe Music Awards 2021. Tahun ini, musisi muda asal Irlandia Utara tersebut justru hadir pada acara tersebut sebagai undangan.
Kerja keras dan mimpi yang tak pernah luntur membawa JC Stewart dan karya-karyanya semakin diakui dunia.
Kini, JC yang juga dijuluki Professional Sad Boy oleh penggemarnya baru saja merilis lagu terbaru bertajuk Don't Say You Love Me.
Lagu yang menuangkan kisah perpisahan dibawakan JC Stewart dengan musik up beat dan energik, sehingga jauh dari kesan-kesan sedih berlebihan.
JC Stewart membeberkan pengalaman dan inspirasi di balik lagu tersebut pada InsertLive lewat wawancara eksklusif beberapa waktu lalu berikut ini:
JC kamu sudah menciptakan lagu, tampil di berbagai panggung, membuat musik, dan merilis karya-karya sejak masih muda. Menurut kamu, apa tantangan terbesar di dunia musik untuk musisi muda?
Ya banyak, apalagi aku dari Irlandia Utara, kesempatan tak begitu banyak, tidak seperti di negara lain yang orang bisa dengan mudah merilis lagu lewat platform apa pun. Jika publik menyukainya, sukses sudah di depan mata kamu. Namun, aku harus melewati perjalanan yang panjang, aku harus bekerja lebih keras, aku harus pasrah tidak dibayar saat tampil. Aku bersyukur saja sih aku melalui itu, aku melewati setiap tangga, aku bersyukur.
Saya suka dengan "Don't Say You Love Me". Lirik-lirik lagunya dekat dengan pengalaman banyak orang yang pernah patah hati dan mengalami perpisahan. Apakah lagu itu berdasarkan pengalaman pribadi kamu?
Iya, lagu itu mengenai hubungan cintaku dahulu, tapi kami masih tetap berteman sampai sekarang. Hubungan kami itu dulu terasa aneh dan asing, aku sih menjalani saja, aku dan dia, aku bilang cinta, dia bilang cinta juga, meski kami tahu kami bukan pasangan yang tepat.
Berapa lama kalian bersama?
Dua tahun kalau nggak salah
Apakah mantan pacar kamu tahu kamu membuat lagu tentang dia?
Aku sama sekali tidak tahu soal itu, aku harap dia sih tidak tahu, hahaha..
Setiap musisi punya cara mereka masing-masing dalam membuat lagu dan menulis lirik, bagaimana dengan kamu?
Berubah-berubah sih. Namun, proses menulis yang paling aku sukai adalah aku pergi ke suatu tempat yang jauh dan membosankan. Aku selalu menulis lirik dulu, sebenarnnya itu cara yang agak sulit, tetapi ketika lirik sudah ada, aku membuat melodinya, aku menyanyikannya terus-terusan, dan melihat sekaligus merasakan bagaimana lirik berubah menjadi lagu.
Pada video musik Don't Say You Love Me kamu menari di bawah hujan, kamu terlihat sangat tampan. Seberapa jauh keterlibatan kamu dalam pembuatan video musik?
Aku suka berbagi ide dengan sutradara, dan mengikuti proses seterusnya, tapi ada banyak tahapan yang aku enggak tahu apalagi yang harus dilakukan, aku senang sih terlibat dalam pembuatan MV karena terasa seperti aku berada di dunia lain.
Ada beberapa nama musisi yang berhubungan dengan musik kamu, Lewis Capaldi dan Tom Odell. Bisa kamu ceritakan mengenai kolaborasi kamu bersama mereka?
Aku bertemu Lewis Capaldi di Los Angeles, kami berteman dan menulis lagu bersama, lagu itu akhirnya masuk dalam album Lewis. Tom Odel adalah pahlawanku, dulu dan sekarang, kami membuat EP, aku masih suka menontonnya secara live. Kami berada dalam studio satu hari, akhirnya kami menulis banyak lagu, dan itu sangat menyenangkan.
Sewaktu sedang meriset mengenai kamu, saya menemukan bahwa penggemar menjuluki kamu Professional Sad Boy dan Sunshine Boy. Bagaimana ceritanya?
Ya, professional sad boy adalah panggilan dari penggemar aku, sunshine boy adalah alter ego, aku menamakan labelku dan perusahaanku Sunshine Boy karena itu karakter yang berlawanan dari professional sad boy. Namun, aku tidak keberatan, biarkan mereka (fans) bersenang-senang, panggilan itu semuanya lucu.
Jadi penggemar yang memanggil kamu dengan julukan itu?
Sebenarnya kakakku yang pertama kali yang menyebut aku professional sad boy. Dia dengar lagu aku, terus dia bilang 'Ah kamu kan sebegitu sedihnya'. Aku jawab, 'Aku beneran sedih'. Dia enggak percaya dia pikir aku pura-pura aja demi cari uang, padahal lagu itu tentang aku yang kesepian dan sedih. Akhinya, kakakku terus bilang aku professional sad boy. Lalu, aku memakainya pada bio media sosialku.
Apa nasihat yang pernah diberikan kepada kamu agar tidak menyerah dalam bermusik?
Bekerjalah (menciptakan musik) dengan temanmu. Sebenarnya, semua ini tidak akan pernah cukup, meskipun kamu akan selalu melihat ke atas, mungkin aku ingin berada di (level sukses) Justin Bieber dan lain-lain. Namun, membuat musik dengan teman-temanku memberikan rasa puas dan kebahagiaan yang tidak terbayarkan.
Siapa idola kamu?
Aku mendengar banyak lagu Rod Stewart, Elton John, dan Elvis Presley.
Apakah kamu pernah mengalami serangan panik saat mau tampil di panggung?
Sebenarnya, setiap orang harus bisa mempersiapkan dalam pikirannya, kamu haru kamu harus mengubah pikiran kamu dengan hal-hal positif, aku suka loncat-loncat agar aku semangat dan bergairah sebelum naik ke atas panggung.
Apa penampilan yang paling berkesan?
Aku tampil di festival musim panas di Inggris tahun ini. Lalu, drummer-ku tidak datang, dia ketiduran. Alhasil, kami tampil dengan akustik, hanya dua gitar, dan itu menjadi penampilan terbaik dan tergila sejauh ini.
Apa tempat paling aneh dan tidak terbayangkan saat kamu mendengarkan lagumu diputar?
Aku mendapatkan video, seseorang sedang berada di Doha, Qatar, ada sebuah hotel yang memainkan tiga laguku. Wow, luar biasa, aku bahkan belum pernah ke sana.
Penggemar kamu di Indonesia pasti sangat ingin bertemu dan melihat kamu tampil.
Semua penggemarku di Indonesia, terima kasih sudah mendengarkan laguku, kalian terbaik. Secepatnya aku akan pergi ke Indonesia, aku tidak sabar untuk tampil di Indonesia, penampilan perdanaku di Indonesia, semoga terjadi secepatnya, aku sangat menantikannya.
(syf/syf)