Aktor Riz Ahmed Kritik Industri Film Hollywood yang Rasis Terhadap Muslim

ikh | Insertlive
Senin, 14 Jun 2021 19:20 WIB
Riz Ahmed, Muslim Pertama yang Raih Nominasi Best Actor di Oscar 2021 Aktor Riz Ahmed Kritik Industri Film Hollywood yang Rasis Terhadap Muslim / Foto: Instagram/rizahmed
Jakarta, Insertlive -

Aktor Riz Ahmed mengkritik penggambaran sesat soal Muslim di sejumlah film-film Hollywood. Hal ini disampaikan sang aktor lewat tayangan di YouTube miliknya.

Ahmed menyebut film-film Hollywood banyak yang mengandung unsur rasis. Bahkan Ahmed juga berbagi pengalaman sebagai seorang aktor Muslim di industri film Hollywood.

"Saya muak melihat karakter Muslim di layar yang digambarkan negatif atau bahkan tidak eksis sama sekali. Industri harus berubah. Studi baru kami membuktikan apa yang selalu kami rasakan tentang #MuslimsInFilm. Biaya diukur dalam kebencian & kehilangan nyawa," tulis Ahmed di Twitter dilansir pada Senin (14/6).

ADVERTISEMENT



Ahmed menjadi aktor muslim pertama yang menerima penghargaan piala Oscar lewat film Sound of Metal. Namun Ahmed merasa sedih karena heran kenapa baru dirinya yang mencapai hal tersebut.

"Saya secara bersamaan mengenakan penghargaan yang sedikit meragukan itu dengan rasa syukur secara pribadi... Saya juga merasakan kesedihan yang luar biasa," kata Ahmed dilansir dari NME.


"Bagaimana mungkin dari 1,6 miliar orang (Muslim), seperempat dari populasi dunia, tidak satu pun dari kita yang pernah berada di posisi ini sampai sekarang?," sambung Ahmed.

Selain itu Ahmed juga memberikan kritik terhadap sejumlah film Hollywood yang dianggap rasis. Film-film Hollywood yang dimaksud Ahmed adalah sejumlah penerima penghargaan Oscar seperti 'The Hurt Locker' dan 'Argo'.

"Film-film yang merendahkan dan menjelek-jelekkan karakter Muslim, sejauh mereka adalah pelaku atau korban kekerasan, tidak layak untuk berempati atau tidak mampu berempati," kata Ahmed.

Bukan tanpa data yang jelas Ahmed bisa berujar bahwa industri film Hollywood rasis terhadap Muslim. Ahmed menyertakan hasil penelitian dari USC Annenberg Inclusion Initiative yang mempelajari 200 film di dunia.

Hasil penelitian itu menunjukkan kurang dari 2 persen jumlah karakter Muslim dari 100 film di dunia yang mendapatkan peran dan dialog.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER