Justin Bieber Tersandung Masalah Hak Cipta di Album Terbaru 'Justice'

Musisi asal Kanada, Justin Bieber baru saja merilis album teranyar yang berjudul Justice. Hanya saja saat ini, karya barunya itu tersandung masalah hak cipta.

Masalah ini muncul dari gugatan duo elektronik asal Prancis peraih Grammy Awards, Justice. Mereka menyebutkan bahwa tulisan Justice di sampul album terbaru milik Bieber meniru lambang band mereka.

[Gambas:Instagram]

Selain itu, mereka juga menjelaskan bahwa huruf T dalam Justice sama-sama diubah menjadi salib. Oleh karenanya, tim hukum mereka mengirim surat resmi kepada Bieber.

"Penggunaan tanda itu ilegal. Anda tak punya izin dari Justice untuk memakai tanda itu. Lebih jauh, karya Bieber juga tak berkaitan, didukung, atau disponsori oleh Justice," isi surat tim hukum Justice melansir dari Rolling Stone.

Manajer Justice, Tyler Goldberg, mendapatkan banyak pesan dari penggemar yang mengaku kebingungan saat melihat simbol di sampul album Bieber.

Para penggemar bertanya-tanya, apakah duo Justice bekerja sama dengan Bieber di album terbarunya.

"Justice menerima banyak pesan yang mempertanyakan kemiripan album Justice Justin Bieber. Mereka bingung 'Apakah ini kolaborasi dengan Justice?'" tutur Goldberg dilansir dari The Guardian.

Di sisi lain, tim manajemen Bieber mengklaim bahwa desain logo tersebut tidak melanggar hak cipta tanda salib Justice.

Meskipun begitu, Justice jelaskan bahwa tim manajemen Bieber sempat menghubungi mereka pada April 2020 lalu, untuk menanyakan desainer pembuat logo mereka. Tapi, tiba-tiba tim manajemen Bieber menghilang.