Sukses di Film Sekuel Netflix, Lana Condor Justru Kelelahan Secara Mental

Lana Condor bercerita soal dirinya yang mengalami masalah kesehatan mental usai film Netflix yang dibintanginya, To All the Boys I Loved Before meraih kesuksesan, hingga kini telah mencapai seri ketiganya.

Dalam wawancaranya bersama media Self, Lana mengungkapkan bahwa kesuksesan filmnya itu mengubah sebagian hidupnya.

"Aku nggak pernah membayangkan bahwa film yang aku bintangi bisa diterima jauh lebih baik. Itu mengubah sebagian besar hidupku dengan sangat cepat," ujar Lana.

"Aku hanya bisa bilang bahwa segalanya ini adalah kesempatanku sekali seumur hidup dan ingin memanfaatkannya dan aku ingin merasa bisa merangkul segalanya. Tapi, aku tak pernah merasa lebih buruk secara mental," sambungnya.

Diakui oleh Lana, ia merasa tak bisa makan, dan tubuhnya akan gemetar ketika akan pergi tidur.

"Aku sangat lelah, aku pulang di malam hari tanpa berbicara, tak bisa makan, tidur dan tubuhku akan gemetar bila akan tidur dan bangun karena banyak stimulasi," tuturnya.

"Aku bilang pada timku saat aku hanya bisa menangis dan bilang aku tidak baik-baik saja. Kedua orang tuaku bilang aku harus berhenti dan mengatakan bahwa aku tidak bahagia," lanjutnya.

Tak hanya kedua orang tua Lana yang mengkhawatirkan soal masalah kesehatan mentalnya, sang kekasih, Anthony de la Torre juga memberikan dukungan emosional yang membuatnya tetap tenang.

"Pacarku sangat hebat dalam berkomunikasi dan dia benar-benar ingin tahu soal perasaanku atau pikiranku. Hal itu membuat aku merasa bahwa aku sangat dicintai dan diperhatikan," tukasnya.

Diketahui, Lana Condor memulai debutnya di film Netflix To All the Boys I'll Loved Before pada 2018, dilanjutkan dengan sekuelnya pada 2020 dengan judul To All the Boys: P.S I Still Love You dan yang ketiga, To All the Boys: Always and Forever yang tayang pada 12 Februari mendatang, Lana kembali berperan sebagai Lara Jean.