Sosok Bu Tejo, Penggosip dalam Film 'Tilik' yang Viral di Medsos

Sosok Bu Tejo, ibu-ibu tukang gosip di film pendek Tilik mendadak viral di media sosial Twitter.
Dalam film berdurasi 32 menit tersebut, sosok Bu Tejo yang diperankan oleh Siti Fauziah menjadi tokoh utama yang memiliki pengaruh di lingkungannya.
Film tersebut berawal saat rombongan ibu-ibu sedang bepergian untuk menjenguk atau dalam bahasa Jawanya 'Tilik' Bu Lurah yang sakit di kota.
Perjalanan dari desa mereka di Dlingo, Bantul untuk sampai rumah sakit di kota memakan waktu cukup lama hingga terjadilah banyak cerita di perjalanan tersebut.
Sosok Bu Tejo memulai gosip soal kabar tentang keluarga Bu Lurah. Gaya penceritaan Bu Tejo sangat halus, seolah peduli dengan obyek gosipannya, padahal tujuannya untuk menjatuhkan.
Penggambaran realita dalam film ini mendapat banyak apreasiasi warganet hingga menjadi trending di Twitter. Sosok Bu Tejo berhasil memperlihatkan realita ibu-ibu di kehidupan saat ini.
Publik pun langsung memberikan banyak reaksinya. Banyak dari mereka mengatakan bahwa film ini berhasil membawa kesenangan tersendiri saat menontonnya.
"Mau tahu yang lebih bahaya ketimbang emak-emak naik (motor) matic? Yap, emak-emak noob internet bersatu jilidin anak tetangga di bak truk. Tilik menjadi 30 menit menyenangkan. Susah untuk enggak tersenyum ketika sutradara Wahyu Agung Prasetyo dengan cerdas main-main satir sosial bersama casting jempolan," tulis @hafilova.
"Asli keren parah, film pendek 'Tilik' memotret salah satu tradisi dalam mosaik pergaulan ibu-ibu kampung, dieksekusi dengan sinematografi yang waw, long take parah, akting memukau terutama peran Bu Tejo yang outstanding, dialog powerful yang hampir semuanya bisa dijadikan meme, rekomen banget," tandas @langkahbaru.
"Bu Tejo lammbene ra toto, bongso-bongso pemancing konfilk neng ndeso fakkk. #Tilik (Bu Tejo mulutnya tidak aturan, para pemancing konflik di desa)," tandas akun @barcelonabryan.
![]() |
Diketahui, film Tilik ini diproduksi pada 2018 silam dan baru diunggah ke saluran YouTube Ravacana Films pada 17 Agustus 2020 kemarin.
Film ini juga telah menyabet tiga penghargaan sekaligus diantaranya, Piala Maya Kategori Film Pendek Terpilih (2018), menjadi Official Selection di Jogja-Netpac Asian Films Festival 2018, serta Official Selection World Cinema Amsterdam 2019.
TERKAIT