Home Film & Musik Berita Film dan Musik

'Ip Man 4: The Finale' Laga Pamungkas Sang Master Kungfu

Dini Astari | Insertlive
Sabtu, 21 Dec 2019 13:30 WIB
Ip Man 4: The Fiale (Foto: Mandarin Motion Pictures)
Jakarta, Insertlive - Film pamungkas perjalanan master kungfu, Ip Man akhirnya tayang di layar lebar. Film Ip Man 4: The Finale menceritakan kisah guru kungfu Bruce Lee di masa-masa terakhirnya sebelum wafat pada Desember 1972.

Film dibuka dengan tokoh Ip (Donnie Yen) yang divonis menderita kanker. Sementara itu, putra Ip, Ching (Ye He) memiliki masalah di sekolahnnya di Tiongkok hingga mengharuskan Ip mencarikan sekolah baru untuk putranya itu di San Francisco.

Ip Man 4: The Finale/ Foto: Mandarin Motion Pictures



Alih-alih mendapat sekolah terbaik demi kehidupan sang anak yang lebih baik, Ip justru dihadapkan dengan sentimen rasis ras kulit putih pada warga keturunan China. Hal ini terlihat kala adegan perundungan yang dilakukan anak-anak kulit putih pada Yonah (Vanda Margraf) yang akhirnya bisa diselamatkan oleh Ip.



Sosok Yonah tak lain adalah putri Wan Zonghua (Wu Yue), ketua Asosiasi Tiongkok, tokoh yang dicari Ip untuk meminta surat rekomendasi untuk mencari sekolah bagi putra Ip.

Tak hanya berfokus pada sosok Ip, di lain sisi film ini juga membingkai kisah sersan staf marinir AS Hartman (Vanness Wu Jian-hao), siswa Bruce Lee yang bertekad membawa kungfu ke dalam program pelatihan militer. Langkah Hartman pun terjegal oleh atasannya yang rasis, Barton Geddes (Scott Adkins) yang membenci tradisi seni bela diri asal Cina itu dan lebih memilih memberikan program seni bela diri karate.

Adegan bela diri pun tak ketinggalan dalam Ip Man 4: The Finale ini. Semua adegan digambarkan menegangkan dan sangat meyakinkan meski pada akhirnya penonton akan mengetahui Ip lah yang akan menjadi pemenangnya.

Meski diisi adegan aksi yang membuat penonton kagum, Ip Man 4: The Finale justru lebih banyak menyuguhkan unsur drama keluarga dan sosial sebagai menu utama. Terlihat porsi besar cerita perlawanan terhadap rasisme yang membayangi Amerika Serikat yang diperjuangkan Ip dan warga Tiongkok di AS.

Ip Man 4: The Finale/ Foto: Mandarin Motion Pictures


Lalu hubungan anak dan ayah yang tak selalu berjalan mulus sebagaimana tergambar dalam hubungan Ip dan sang putra serta Wan dengan putrinya yang pemberontak, Yonah. Dua hubungan ayah dan anak yang hangat ini mungkin akan menjadi bagian terbaik dari film yang berdurasi 104 menit itu karena mampu menguras emosi penonton.

Akhir kata, Ip Man 4: The Finale merupakan memoar perpisahan dengan tokoh Ip yang hangat sekaligus manis. Bagi para pecintanya, film ini akan menjadi penutup sempurna yang akan selalu memicu kerinduan pada sang guru.

(dia/dia)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK